WASHINGTON, iNews.id - Joe Biden meninggalkan surat untuk Donald Trump di meja kerja Resolute di Ruang Oval, Gedung Putih. Mulanya Trump tak menyadari ada sepucuk surat dari Biden yang ditaruh di dalam laci meja sampai diingatkan para jurnalis.
Meninggalkan sepucuk surat dari presiden lama kepada penerusnya di meja kerja Gedung Putih sudah menjadi tradisi. Mulanya ini dilakukan Presiden Ronald Reagan yang meninggalkan surat untuk penerusnya.
Baca Juga
Elon Musk Dikecam gara-gara Hormat ala Nazi saat Pidato Pelantikan Trump
Sementara itu Trump baru sadar bahwa ada surat untuknya setelah diingatkan oleh jurnalis yang mewawancarainya. Saat itu Trump sedang meneken beberapa dokumen instruksi presiden.
Seorang jurnalis bertanya kepada Trump apakah dia mendapat surat dari Biden. Trump mengatakan tidak tahu, kemudian memeriksa laci meja. Dia lalu mengangkat surat itu dan mengarahkannya ke kamera jurnalis untuk diabadikan.
Baca Juga
Trump Puji Keindahan Gaza Setinggi Langit tapi Tak Yakin Gencatan Senjata Israel-Hamas Bertahan
"Mungkin sebaiknya kita membacanya bersama-sama," kata Trump, namun seketika berubah pikiran dengan menyingkirkan surat tersebut.
Dia mengatakan akan membacanya sendiri sebelum membagikannya kepada publik.
Baca Juga
Trump Resmi Hanya Akui 2 Jenis Kelamin Laki-Laki dan Perempuan, Nasib Tentara Transgender?
Amplop surat itu memiliki tulisan tangan "47" dengan garis di bawahnya. Tulisan itu tampak dibuat menggunakan pensil. Sementara angka 47 jelas merujuk pada jabatan presiden AS bagi Trump yakni ke-47.
Tradisi Surat Menyurat Presiden AS
Ronald Reagan memulai tradisi tersebut, meski sebenarnya tak mengira akan langgeng sampai saat ini. Dia menulis ucapan selamat kepada penggantinya, George HW Bush, dan meletakkannya di laci meja Ruang Oval setelah menjabat presiden selama dua periode.
Reagan terinspirasi untuk menulis surat kepada George HW Bush karena mereka sangat dekat.