JAKARTA, iNews.id - Khutbah Jumat akhir Ramadhan singkat terbaru berikut ini bertemakan memanfaatkan waktu di sisa Ramadhan.
Tidak terasa, Bulan Ramadhan yang penuh ampunan, rahmat dan keberkahan segera berlalu. Umat Islam patut bersedih karena bulan yang penuh pahala itu segera berlalu, padahal belum tentu bisa berjumpa lagi dengan bulan suci tersebut.

Baca Juga
Khutbah Jumat Akhir Ramadhan Sedih, Ketika Malaikat dan Bumi Menangisi Perginya Bulan Suci
Nah, berikut ini Khutbah Jumat akhir Ramadhan disarikan dari laman NU Banyumas, sebagai renungan atas apa yang telah dilakukan selama bulan suci apakah sudah maksimal mengerjakan amal ibadah atau malah sebaliknya. Karenanya, di sisa akhir Ramadhan ini umat Islam dituntut untuk lebih maksimal beribadah agar mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.
Khutbah Jumat Akhir Ramadhan Singkat Terbaru
Khutbah l
Baca Juga
Khutbah Jumat Bahasa Jawa Akhir Ramadhan, Bisa Jadi Referensi!
الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة
وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ
Kaum muslimin, jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Di hari jumat yang penuh berkah ini, pertama-tama khotib ingin mengajak kita agar senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan kasih sayang yang telah Allah berikan kepada kita semua, tanpa nikmat dan kasih sayang Nya, kita hanyalah tanah yang tidak ada artinya apa-apa dihadapan Nya.
Tak lupa, khotib juga mengajak kepada jamaah semua, untuk selalu terus berusaha meningkatkan rasa iman dan takwa kepada Allah swt. Keimanan dan ketaqwaan adalah pondasi kita dalam hidup, untuk itu mari kita semua perkuat pondasi kehidupan kita dengan melakukan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangannya.
Kaum muslimin, jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,
Saat ini kita semua sedang berdiri di penghujung sebuah tamu agung yang sebentar lagi akan berpamitan, hari Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M. Rasanya baru kemarin Ramadhan menyapa kita, namun waktu begitu cepat melesat. Tak terasa, tinggal beberapa saat lagi Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Entah nanti kita yang akan ditinggalkan, atau justru kita yang pergi meninggalkan dunia sebelum sempat beretemu dengannya lagi.
Saudaraku, Ramadhan adalah anugerah besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bulan penuh kasih sayang, bulan ampunan, bulan keberkahan. Di dalamnya Allah membuka pintu-pintu surga selebar-lebarnya, Dia juga menutup rapat pintu-pintu neraka, dan Dia belenggu setan-setan agar kita lebih mudah meraih kebaikan. Ini bulan puasa, bulan Al-Qur’an, bulan sedekah, bulan perlombaan dalam berbuat taat dan bulan pahala yang dilipatgandakan.
Dengan segala kemuliaan Ramadhan, wajar jika hati kita terasa berat untuk melepas kepergiannya. Bahkan, seharusnya kita menangis karena waktu bersamanya hanya tinggal seujung kuku. Karena siapa tahu, inilah Ramadhan terakhir dalam hidup kita.
Tapi menangis saja tak cukup. Tangisan itu harus membakar semangat amal kita di sisa hari dan malam yang ada. Jika di awal Ramadhan kita masih malas-malasan, di akhir inilah saatnya kita menyalakan api semangat untuk beribadah.
Karena, seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ
“Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari)
Editor: Kastolani Marzuki