JAKARTA, iNews.id - Susu kambing Etawalin berhasil mampu mencatatkan penjualan hingga jutaan boks dalam sebulan. Sebelum berada di posisinya saat ini, brand di bawah naungan PT Tresno Jamu Indonesia adalah UMKM yang memproduksi produk herbal.
Menurut Komisaris PT Tresno Jamu Indonesia Tatang Mulyadi perjalanan perusahaan berawal dari UMKM yang memproduksi jamu di Cilacap sejak 1991. Kegiatan usaha UMKM lalu sampai pada titik baliknya saat pandemi.
Baca Juga
Perusahaan Ini Berdayakan Ribuan Peternak hingga Kelola 500.000 Liter Susu Kambing per Bulan
“Kami bertransformasi, dan menemukan titik balik setelah pandemi. Kami mulai memproduksi susu kambing, jadi formula nenek moyang kami terapkan ke susu kambing,” kata Tatang, Selasa (21/1/2025).
Selain memproduksi jamu, Tresno Jamu Indonesia juga memproduksi obat herbal. Pada produksi susu kambingnya pun, yakni Etawalin, perseroan masih menambahkan kandungan herbal. Oleh sebab itu Etawalin memiliki label jamu pada kemasannya.
Baca Juga
Belasan Warga Cianjur Keracunan usai Minum Susu Kambing
Sejak beroperasi pada 1991, Tresno Jamu Indonesia kini menjadi perusahaan yang memproduksi produk herbal dengan pabrik yang berlokasi di Kabupaten Cilacap dan sukses memberdayakan ribuan warga lokal.
Dalam produksi susu kambing Etawalin, Tresno Jamu Indonesia juga menggandeng ribuan peternak kambing di berbagai wilayah di Jawa sebagai pemasok susu, yang kemudian diolah menjadi susu bubuk.
Setiap bulannya, produksi Etawalin menggunakan 300.000-500.000 liter susu kambing dari mitra peternak. Susu Etawalin mulai diproduksi dan diperkenalkan ke masyarakat pada 2020, tak lama setelah pandemi.
Sementara itu, susu Etawalin diterima cukup baik di kalangan konsumen. Hal ini menjadi pencapaian positif bagi perusahaan, mengingat masyarakat lebih familiar dengan produk susu sapi alih-alih susu kambing.
Namun animo konsumen membuat oknum memanfaatkan popularitas susu kambing Etawalin dengan memproduksi tiruannya, alias barang palsu. Inilah mengapa kini Tresno Jamu Indonesia menyematkan hologram sebagai penanda keaslian.