TEL AVIV, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjalani operasi prostat pada Minggu (29/12/2024). Namun dia meninggalkan rumah sakit pada Selasa (31/12/2024) untuk ambil bagian dalam voting di parlemen Knesset guna mengesahkan rancangan anggaran 2025.
Surat kabar Times of Israel melaporkan, Netanyahu seharusnya menjalani pemulihan selama beberapa hari pasca-operasi, namun dia nekat untuk pergi. Dia menentang saran dokter yang merekomendasikan agar tidak turun dan bangsal perawatan.
Baca Juga
Di Perayaan Natal, Presiden Cile Gabriel Boric Sebut Netanyahu Penjahat Perang
"Dia terlihat duduk di kursinya selama sidang Knesset, namun tampak lelah dan letih," demikian laporan Times of Israel, dikutip Rabu (1/1/2025).
Menurut media Israel tersebut, kehadiran Netanyahu sangat penting guna mengamankan dukungan yang cukup di Knesset untuk meloloskan rancangan anggaran tersebut. Perbedaan pendapat di kalangan internal partai koalisi pendukung pemerintah bisa mengubah dukungan mayoritas.
Baca Juga
Sidang Kasus Korupsi, Netanyahu Salahkan Media Massa
Menteri Keamanan Nasional yang juga pemimpin Partai Kekuatan Yahudi Itamar Ben Gvir, bersama enam anggota partainya, mengancam akan menolak rancangan anggaran tersebut. Dia akan menyetujuinya hanya jika Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, politikus sayap kanan lainnya, menyetujui tambahan anggaran untuk polisi.
Namun, Smotrich menolak permintaan tersebut yang membuat pemungutan suara semakin rumit.
Baca Juga