Marak Kejahatan dan Gembel di Washington DC, Trump: Ambil Alih!

3 months ago 33

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan pemerintah federal harus mengambil alih Ibu Kota Washington DC. Trump menyoroti tingginya kriminalitas dan tunawisma atau gembel di Washington DC.

Menurut dia, Pemerintah Kota Washington DC tidak menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga harus diambil alih.

 Rusia Bisa Saja Hancurkan Kiev dengan Cepat, tapi Tak Melakukannya

Baca Juga

Trump: Rusia Bisa Saja Hancurkan Kiev dengan Cepat, tapi Tak Melakukannya

"Saya kira, kami harus mengendalikan Distrik Columbia (DC). Situasi DC sangat penting. Saya kira kita harus menjalankannya dengan keras, menegakkan hukum dan ketertiban," kata Trump, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (20/2/2025).

Ibu kota, lanjut dia, harus dikelola dengan benar, indah, dan tanpa cela. 

 Kita Lihat apakah Perang Bisa Berakhir

Baca Juga

Trump Kirim Utusan ke Saudi Temui Pejabat Rusia-Ukraina: Kita Lihat apakah Perang Bisa Berakhir

Trump melanjutkan, Washington DC memiliki departemen kepolisian hebat, namun tidak dikelola dengan benar yang menyenbabkan tingginya kejahatan, bahkan pembunuhan.

"Saya kira pemerintah federal harus mengambil alih pemerintahan DC dan menjalankannya dengan sangat, sangat benar," ujarnya.

Trump Sebut Akan Bertemu Vladimir Putin di Arab Saudi

Baca Juga

Trump Sebut Akan Bertemu Vladimir Putin di Arab Saudi

Trump menyukai kepemimpinan Wali Kota Muriel Bowser dan mengaku cocok dengannya. Namun dia juga mengkritiknya, tidak menjalankan tugas dengan baik. 

"Terlalu banyak kejahatan, terlalu banyak coret-coretan, terlalu banyak tenda di halaman," ujarnya, merujuk pada tempat tinggal tunawisma.

Masalah tunawisma di Washington DC, lanjut dia, sangat mengganggu. Pemerintah kota tidak bisa mengendalikan tunawisma yang menyebar di mana-mana.

Pemerintahan Washington DC dijalankan oleh dewan wali kota, namun otonominya dibatasi melalui pengawasan Kongres berdasarkan Home Rule Act atau Peraturan Daerah Tahun 1973.

Editor: Anton Suhartono

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |