MOSKOW, iNews.id - Amerika Serikat (AS) dan Rusia memilih Arab Saudi sebagai tempat netral pembicaraan kedua negara. Mereka membahas pemulihan hubungan kedua negara sekaligus upaya untuk mengakhiri perang Ukraina. Anehnya, Ukraina sebagai negara yang diserang Rusia tak diajak rembuk oleh AS.
Presiden AS Donald Trump justru menyalahkan Ukraina sebagai biang kerok yang memicu konflik yang menyebabkan Rusia menginvasi negara itu pada Februari 2022. Trump yang pertama kali menyebut pertemuan pejabat dari kedua negara digelar di Saudi.

Baca Juga
Trump: Rusia Bisa Saja Hancurkan Kiev dengan Cepat, tapi Tak Melakukannya
Lantas mengapa Arab Saudi yang dipilih?
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan, pemilihan Saudi sebagai tempat pembicaraan karena posisinya menguntungkan kedua pihak.
"Arab Saudi disebutkan oleh (Presiden AS Donald) Trump saat berbicara tentang kemungkinan lokasi kemungkinan pertemuan puncak. Lokasi ini secara umum menguntungkan kedua belah pihak Amerika dan Rusia," kata Peskov, seperti dikutip dari Sputnik.

Baca Juga
Percakapan Telepon Putin dan Trump Sinyal Kuat Perang Rusia-Ukraina Akan Berakhir
Dia memastikan pemilihan Saudi berdasarkan keputusan bersama AS dengan Rusia, bukan ditentukan secara sepihak oleh Trump.
Pertemuan tingkat menteri kedua negara digelar pada Selasa (18/2/2025). Rusia diwakili langsung Menteri Luar Negeri (Menlu) Sergei Lavrov didampingi ajudan Putin, Yury Ushakov.

Baca Juga
Pejabat AS dan Rusia bakal Bertemu di Arab Saudi, Bahas Upaya Akhiri Perang Ukraina
AS juga diwakili langsing oleh Menlu Marco Rubio. Selain Rubio, delegasi AS dalam pembicaraan tersebut adalah Penasihat Keamanan Nasional Mike Waltz dan Utusan Khusus Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff.