SEMARANG, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Doddy Hanggodo meninjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi 1 di wilayah Genuk, Kota Semarang, Sabtu (11/1/2025). Ruas tol sepanjang 10,6 kilometer tersebut setengahnya dibangun menggunakan matras bambu
Menteri AHY mengatakan, panjang total jalan yang menggunakan matras bambu mencapai 6,2km. Saat ini yang sudah terselesaikan 5,2 km.
Baca Juga
Menteri AHY Kunjungi Bendungan Karian, Singgung soal Mafia Tanah di Lebak
“Jadi yang pakai matras bambu kurang lebih 1 km lagi selesai, bisa dituntaskan,” ujar AHY di lokasi pembangunan tol tersebut, Sabtu (11/1/2025).
Kendati sudah dipasang matras bambu, belum bisa langsung dilakukan pembangunan jalan. Sebab masih membutuhkan waktu 425 hari agar material bambu yang telah diikat menjadi matras bisa terkonsolidasikan dengan padat dengan material di atasnya, termasuk tanah uruk.
Baca Juga
Videotron Ambruk saat Menteri AHY Pidato Peresmian Rumah Susun Rancaekek Bandung
Menteri AHY menyebut, teknik matras bambu ini merupakan karya inovasi anak bangsa yang menginspirasi. Material bambu ini disusun dengan teknik tertentu, temasuk untuk pancang dan layernya.
Kemudian batang bambu diikat dengan tali nilon 8 mm sebelum proses pemampatan atau pemadatan material untuk fondasi.
Baca Juga
Kementerian PU Targetkan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Rampung Bertahap di 2026
“Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Untuk seksi 1 ini (Jalan Tol Kaligawe (Semarang) – Sayung (Demak) akan kami kejar tahun 2027 akan benar-benar bisa terselesaikan. Insya Allah, mudah-mudahan tidak ada force majeure dan sebagainya,” kata AHY.
Total kebutuhan bambu untuk matras jalan tol ini sebanyak 7.384.798 batang. Bambu didatangkan dengan rincian dari Provinsi Jateng yakni Temanggung 480.000 batang, Magelang 3.405.425 batang, Salatiga 120.000 batang, Blora 1.000.000 batang, Wonosobo 3.513.100 batang, Banjarnegara 611.000 batang, Grobogan 557.000 batang.
Selanjutnya dari Kabupaten Gunungkidul (DIY) 628.000 batang dan dari Provinsi Jawa Barat yakni Kuningan 1.247.240 batang serta Garut 1.641.266 batang.
Total pekerjanya mencapai 3.441 orang. Perinciannya dari Provinsi Jabar 708 orang, Provinsi Jateng 1.501 orang, Provinsi Jatim 488 orang, DKI 6 orang, Banten 340 orang, Kalimantan tengah 155 orang, Kalimantan Barat 243 orang.
Editor: Donald Karouw