Menteri Afghanistan Tewas Setelah Kantornya Dibom Teroris

1 month ago 19

KABUL, iNews.id - Seorang menteri Afghanistan tewas akibat serangan teroris, Rabu (11/12/2024). Menteri Urusan Pengungsi dan Repatriasi Alhaj Khalilur Rehman Haqqani meninggal dalam serangan teroris di Ibu Kota Kabul.

Kantor departemen tempat Khalilur Rehman bertugas menjadi target serangan bom. Serangan itu juga melukai beberapa orang lainnya.

Rusia Akui Taliban sebagai Pemegang Kekuasaan Sesungguhnya di Afghanistan

Baca Juga

Rusia Akui Taliban sebagai Pemegang Kekuasaan Sesungguhnya di Afghanistan

Pemerintah Afghanistan yang dikuasai Taliban menyatakan kematian Khalilur Rehman sebagai kehilangan besar. Pemerintah menyampaikan belasungkawa serta menyalahkan kelompok khawarij sebagai pelakunya, tampaknya merujuk pada ISIS Khorasan, cabang dari ISIS di wilayah Afghanistan dan sekitarnya. Namun sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mendapat berita mengenai meninggalnya Menteri Urusan Pengungsi Emirat Islam, Al Haj Khalilur Rahman Haqqani, yang secara tragis menjadi syahid sore ini dalam serangan pengecut yang dilakukan oleh Khawarij," bunyi pernyataan pemerintah, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (12/12/2024).

JK Temui Petinggi Taliban di Afghanistan, Bahas Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki

Baca Juga

JK Temui Petinggi Taliban di Afghanistan, Bahas Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki

Pemerintah Afghanistan menegaskan segala upaya unuk mengacaukan pemerintahan yang berlandaskan syariat Islam yang kuat akan gagal. 

Alhaj Khalilur Rehman Haqqani lahir di provinsi Paktia pada 1966. Dia dan saudaranya, Jalaluddin Haqqani, mendirikan Jaringan Haqqani yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh PBB. 

Rusia Ingin Hapus Taliban Afghanistan dari Daftar Organisasi Teroris

Baca Juga

Rusia Ingin Hapus Taliban Afghanistan dari Daftar Organisasi Teroris

Jaringan Haqqani menjadi sayap Taliban, kelompok yang mengontrol pemerintahan Afghanistan yang kini juga masih ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh banyak negara, termasuk Amerika Serikat dan Rusia.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |