GAZA, iNews id - Kantor Media Gaza mengungkap lebih dari 12.000 jenazah diperkirakan masih berada di reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan Israel. Data korban tewas dari perang yang berlangsung selama 15 bulan lebih itu terus bertambah meskipun gencatan senjata berlaku sejak 19 Januari lalu.
Penambahan korban berasal dari jenazah-jenazah yang ditemukan di bawah reruntuhan bangunan. Mereka tak bisa dievakuasi setelah serangan terjadi karena dahsyatnya perang dan tak ada peralatan.
![Politikus Demokrat AS Gulirkan Pemakzulan Trump terkait Pernyataan Ambil Alih Gaza](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/24/trump_jfk_ap.jpg)
Baca Juga
Politikus Demokrat AS Gulirkan Pemakzulan Trump terkait Pernyataan Ambil Alih Gaza
Salama Maarouf, kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan otoritas sipil kesulitan mengevakuasi jenazah-jenazah yang tertimbun karena keterbatasan alat berat.
Israel, kata dia, melarang alat-alat berat masuk wilayah Gaza.
![Bukan Cuma Mesir dan Yordania, AS Ingin Relokasi Warga Gaza ke Somalia dan Maroko](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/28/pengungsi_gaza4_ap.jpg)
Baca Juga
Bukan Cuma Mesir dan Yordania, AS Ingin Relokasi Warga Gaza ke Somalia dan Maroko
Dalam situasi seperti itu, Hamas tidak akan bisa memenuhi janji untuk memulangkan sandera Israel yang tewas akibat pengeboman.
Petugas medis dan tim SAR Palestina menemukan 28 jenazah lagi dari reruntuhan bangunan pada Kamis (6/2/2025). Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat serangan Israel sejak 7 Oktober 2023 menjadi 47.583 orang.
![Hambat Kemerdekaan Palestina!](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/28/pengungsi_gaza4_ap.jpg)
Baca Juga
Indonesia Tegas Tolak Relokasi Warga Gaza: Hambat Kemerdekaan Palestina!
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengungkap, salain itu ada penambahan satu korban meninggal yang menderita luka akibat serangan sebelum gencatan senjata berlaku. Selain itu ada dua lainnya yang ditembak mati pasukan Israel.
Menurut kementerian, ada penambahan empat korban luka pada Kamis yang kini dirawat di rumah sakit, sehingga jumlah total korban luka menjadi 111.633 orang sejak perang.
Berdasarkan data yang dirilis oleh kementerian, sekitar 562 jenazah ditemukan di bawah reruntuhan bangunan sejak kesepakatan gencatan senjata berlaku pada 19 Januari hingga 6 Februari.