JAKARTA, iNews.id - Ayah korban pemerkosaan dokter PPDS anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) meninggal dunia. Informasi ini disampaikan Dokter Gigi Mirza Mangku Anom, SpKG, melalui unggahan Instagram akun @drg.mirza.
Dokter Mirza mendapat informasi tersebut langsung dari kakak korban pemerkosaan dokter PPDS Unpad yang memang rutin memberitahu setiap pembaharuan terkait kasus ini. Termasuk kabar adanya dugaan pelaku lebih dari satu orang.

Baca Juga
Heboh Dokter Residen Anestesi PPDS Perkosa Keluarga Pasien Usai Dibius, Dokter Tirta: Kasus Memalukan Sepanjang Sejarah!
"Bapak sudah meninggal tanggal 28 (Maret 2025) kemarin di RSHS," kata kakak korban kepada drg Mirza, dikutip Rabu (9/4/2025).
Perlu diketahui, korban rela dibius oleh pelaku pemerkosaan karena ingin ayahnya mendapat donor darah supaya bisa pulih kembali. Namun, niat tersebut malah membuat korban menjadi target pemerkosaan dokter PPDS Unpad dan mirisnya, ayah korban nyawanya tidak tertolong.

Baca Juga
Kronologi Lengkap Dokter PPDS Anestesi Unpad Diduga Perkosa Penunggu Pasien di RSHS
Dalam penjelasannya, kakak korban juga menerangkan soal pelayanan satpam RSHS yang dianggap kurang maksimal dan dinilai tidak etis, karena menanyakan hal pemerkosaan kepada korban.
"Ada kejadian yang bikin saya kecewa dengan salah satu satpam di sana. Ketika adik saya (korban) sedang di dalam HCU untuk jenguk bapak, dia menginterogasi dengan kata yang menurut saya kurang baik," ungkap kakak korban.

Baca Juga
Dokter Anestesi Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS Bandung Ternyata Peserta PPDS Unpad
Dia menambahkan, "Dia (satpam) bilang, ini teteh yang korban kumaha teh pas diewenya sakit kerasa nggak? Terus itunya perih gak? Adik saya diam gak jawab kasihan banget kok ada, ya, satpam ucapannya begitu."