3 months ago
46
JAKARTA, iNews.id - Penggunaan mobil listrik di Indonesia semakin populer dengan hadirnya sejumlah brand baru. Ini membuat masyarakat semakin tertarik untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan karena menawarkan banyak keuntungan.
Project Director IIMS 2025, Rudi MF mengakui peminat mobil listrik di Indonesia terus tumbuh setiap tahunnya. Ini dapat dilihat pada jumlah pemesanan kendaraan listrik murni (BEV) di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.
Baca Juga
Diramaikan Lebih dari 190 Peserta, IIMS 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Otomotif
"Kalau kita melihat rilis Gaikindo, pada 2023 itu angkanya masih di bawah 5 persen. Tahun 2024 dari total volume penjualan itu angkanya sudah mendekati 5 persen. Angka ini cukup bertumbuh signifikan. Tadi yang saya sampaikan, di IIMS 2024, dari total SPK sebanyak 30 persen berasal dari kendaraan listrik," kata Rudi dalam podcast Morning News live di iNEWS.ID dan Trijaya FM, Selasa (11/2/2025).
Baca Juga
MORNING NEWS: IIMS 2025 Digelar 13-23 Februari, Merek Baru China Kembali Akan Panaskan Indonesia
Peningkatan pengguna kendaraan listrik terjadi usai pemerintah memberikan sejumlah insentif yang membuat masyarakat semakin ringan dalam memiliki kendaraan listrik. Tahun ini, kebijakan tersebut juga dilanjutkan sebagai salah satu program prioritas.
"Jadi (insentif) ini sangat membantu sekali, terutama di pameran IIMS di awal tahun. Jadi ini kabar baik bagi stakeholder otomotif, baik produsen dan juga konsumen. Dengan insentif ini kita harapkan transaksi meningkat," ujar Rudi.
Baca Juga
Penjualan Mobil di Indonesia Januari 2025 Gelap, Turun 18,6 Persen
Tahun lalu, industri otomotif Indonesia menghadapi tekanan dengan menurunnya jumlah penjualan. Namun, beberapa segmen mengalami peningkatan, terutama model elektrifikasi yang menjadi idola baru masyarakat Indonesia.
