BOGOR, iNews.id - Rombongan Presiden Prabowo Subianto sempat berhenti sejenak saat melihat tumpukan sampah di Sungai Cidepit, Kota Bogor, Senin (10/2/2025). Momen ini terjadi saat Prabowo meninjau dapur SPPG makan bergizi gratis di Tanah Sereal.
"Dalam perjalanan menuju sini dapur (SPPG) di Teplan ini, beliau (Presiden Prabowo) berhenti di tengah jembatan, melihat di sungai yang bermuara di Sungai Ciliwung," ucap Pj Walikota Bogor Hery Antasari.
![Momen Prabowo Tanda Tangani Sepatu Murid SD saat Sidak MBG di Bogor](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/10/prabowo_sidak_mbg_di_bogor.jpg)
Baca Juga
Momen Prabowo Tanda Tangani Sepatu Murid SD saat Sidak MBG di Bogor
Karena melihat banyak sampah, Kepala Negara langsung memberikan atensi untuk membersihkan sungai tersebut. Dari situ, tim gabungan diterjunkan untuk membersihkan sampah di sekitar lokasi.
"Beliau melihat ada yang perlu diatensi mengenai sampah di sungai. Di sungai manapun juga langganan kita, masih PR besar dan akhirnya memerintahkan melalui pak Danrem dan pak Dandim kepada Pemkot juga untuk melakukan pembersihan. Ini kita melakukan pembersihan kolaborasi bersama masyarakat, TNI, Polri, PNS dari berbagai OPD (Organisasi Perangkat Daerah) semua hadir," katanya.
![Prabowo Tegaskan Anggaran Dihemat untuk Rakyat, Pengeluaran Mubazir Harus Dihentikan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/10/prabowo_kongres_muslimat_nu.jpg)
Baca Juga
Prabowo Tegaskan Anggaran Dihemat untuk Rakyat, Pengeluaran Mubazir Harus Dihentikan
Pembersihan itu dilakukan dengan jarak sekitar 100 meter ke arah hulu dan 100 meter ke arah hilir. Pembersihan sungai seperti ini sedianya rutin dilakukan di beberapa titik di wilayah Kota Bogor.
Ke depan, pihaknya akan terus melakukan secara rutin pembersihan sampah di sungai. Bahkan, di sekitar lokasi dapur SPPG Tanah Sareal ini akan dibuat seperti taman di pinggir sungai.
"Atas perintah Presiden, kita laksanakan hari ini disekitar kawasan yang berdekatan dengan dapur Teplan ini. Ke depan kita akan jadikan semacam taman untuk mengurangi potensi untuk mengotori dan lain sebagainya," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama