WASHINGTON, iNews.id - Negara penerima bantuan USAID terbanyak pada tahun fiskal 2023 (April 2023-Maret 2024) adalah Ukraina. USAID atau Badan Pembangunan Internasional AS, merupakan lembaga donor di bawah pemerintah AS yang telah memberikan bantuan kepada lebih dari 160 negara.
Bantuan diberikan untuk berbagai bidang, seperti kesehatan dan lainnya.
![Menlu AS Marco Rubio Ambil Alih USAID, Ada Kemungkinan Dilebur dengan Deplu](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/04/marco_rubio_ap.jpg)
Baca Juga
Menlu AS Marco Rubio Ambil Alih USAID, Ada Kemungkinan Dilebur dengan Deplu
Presiden Donald Trump menyetujui usulan Elon Musk, kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), untuk menutup USAID atau setidaknya mengevaluasi kembali bantuan yang diberikan.
Selain untuk efisiensi, Trump menilai bantuan AS diberikan kepada pihak yang tidak tepat, seperti negara-negara yang justru menentang AS.
![Elon Musk Akan Tutup Lembaga Bantuan Internasional AS USAID](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/04/usaid_ap.jpg)
Baca Juga
Elon Musk Akan Tutup Lembaga Bantuan Internasional AS USAID
USAID merupakan lembaga bantuan kemanusiaan pemerintah AS dan mengelola berbagai macam program di seluruh dunia yang berfokus pada pemberantasan penyakit, pengurangan kemiskinan, dan pemberian bantuan kepada orang-orang terkena dampak konflik dan bencana alam.
PBB mengungkap pemerintah AS merupakan donor kemanusiaan tunggal terbesar di dunia. Pada tahun fiskal 2023, USAID mencairkan sekitar 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp718 triliun bantuan untuk 160 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Negara Penerima Bantuan USAID Terbesar
1. Ukraina
Data USAID mengungkap, Ukraina menjadi negara penerima bantuan terbesar pada tahun fiskal 2023 yakni lebih dari 16 miliar dolar AS atau Rp261,1 triliun.
Bantuan diberikan kepada pemerintah dan organisasi sipil Ukraina sebagai dukungan untuk pembangunan ekonomi setelah negara itu diserang Rusia.
2. Israel
Israel menempati urutan kedua dengan jumlah bantuan 2,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp20 triliun.
3. Ethiopia
Ethiopia berada di urutan ketiga dengan 1,373 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,4 triliun.
Dana digunakan untuk program darurat di Ethiopia bekerja sama dengan organisasi bantuan Katolik.