WASHINGTON, iNews.id - Tabrakan beruntun melibatkan 100 kendaraan lebih terjadi di Oeragon, Amerika Serikat (AS), Kamis (13/2/2025) malam waktu setempat. Kecelakaan disebabkan jalan licin akibat badai salju.
"Jalan Eaya I-84 arah barat ditutup, 3 mil (4,8 km) di sebelah barat Multnomah Falls karena kecelakaan melibatkan banyak kendaraan," kata Kantor Sheriff Multnomah County, di akun media sosial X, seperti dilaporkan kembali Anadolu.

Baca Juga
Tragis! 5 Bus Tabrakan Beruntun gegara Emak-Emak Nyebrang Sembarangan
Para pejabat meminta para korban kecelakaan untuk tetap bertahan di dalam mobil sampai bantuan datang. Tujuannya untuk menghindari bahaya lebih besar karena angin kencang yang menerbangkan salju halus.
"Tetap berada di dalam kendaraan demi keselamatan, kecuali ada alasan jelas untuk tidak melakukannya," bunyi pernyataan.

Baca Juga
Waduh! 95 Mobil Terlibat Tabrakan Beruntun di Kazakhstan, Korban Tewas Nihil
Kantor sheriff melanjutkan, kecelakaan terjadi di beberapa titik. Satu insiden paling besar melibatkan setidaknya 30 mobil sekaligus yang bertabrakan hingga bertumpuk.
Jarak pandang sangat pendek, mengganggu visual pengemudi, yang semakin membuat situasi jalan sangat berbahaya.
Kecelakaan lain tersebar di lokasi berbeda meski tak berjauhan dari tempat kecelakaan utama.
Ada laporan beberapa korban terjebak di kendaraan karena kondisi ringsek serta terjepit. Petugas tanggap darurat datang dengan cepat ke lokasi sehingga para korban bisa tertangani dengan segera.
Dalam kejadian itu satu kendaraan SUV terbakar, namun semua orang di dalamnya berhasil diselamatkan.
Pihak berwenang tidak menyebutkan berapa jumlah pasti korban luka, namun angkanya diperkirakan puluhan. Mereka mendapat perawatan di lokasi.
Editor: Anton Suhartono