Nguri-uri Budaya di Disporapar Gelar Tradisi Padusan Jelang Ramadan

2 weeks ago 15

Nguri-uri Budaya di Disporapar Gelar Tradisi Padusan Jelang Ramadan

Sekda Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani memandikan Mas-Mbak Boyolali dalam ritual padusan di Obyek Wisata Kompleks Umbul Tirtomarto Banyudono, Kamis (27/2/2025). Dok. Pemkab Boyolali - (infojateng.id)

Boyolali, Infojateng.id – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali menggelar agenda tahunan jelang bulan suci Ramadan yakni “Gebyar Padusan”.

Acara yang diselenggarakan dua hari berturut-turut Kamis hingga Jumat 27-28 Februari 2025 di dua tempat yakni di Umbul Ngabean Kompleks Umbul Tirtomarto Banyudono dan di Objek Wisata Tlatar yang dimeriahkan oleh pentas musik.

Untuk Gebyar Padusan yang digelar di Pengging, diawali dengan kirab budaya dari kantor Kecamatan Banyudono hingga Umbul Ngabean Kompleks Umbul Tirtomarto Banyudono.

Rombongan kirab terdiri dari Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Kerabat Keraton Kasunanan Surakarta GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Boyolali, perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan DPRD Boyolali, Mas Mbak Duta Wisata Boyolali, Forkopimca Banyudono, Dewan Adat Keraton Solo, warga, dan lainnya.

Sesampainya di Umbul Ngabean Kompleks Umbul Tirtomarto Banyudono ritual padusan dilakukan oleh beberapa Mas Mbak Duta Wisata Boyolali sebagai simbolis masyarakat Boyolali.

Dijelaskan Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Budi Prasetyaningsih, kegiatan Gebyar Padusan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi budaya tentang padusan yang mempunyai falsafah membersihkan diri jiwa dan raga.

Selain itu, even ini bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di Boyolali atau yang dikenal dengan Kota Susu.

“Sebagai sarana untuk melestarikan budaya yang ada di kawasan Pengging. Sebagai wujud aktualisasi Pemerintah Kabupaten Boyolali dalam melestarikan kebudayaan daerah yang ada di Boyolali,” ujarnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani yang menghadiri secara langsung acara Gebyar Padusan sangat mengapresiasi terselenggaranya tradisi di Kawasan Pengging ini.

Menurutnya, kegiatan semacam ini merupakan bentuk membangun Kabupaten Boyolali dengan terus menjaga nilai budaya dan tradisi.

“Makna padusan di masyarakat Jawa untuk membersihkan jiwa dan raga sehingga supaya menghadapi dan menjalankan bulan suci Ramadan dengan lancar. Saya juga berharap partisipasi aktif dari seluruh masyarakat untuk menjaga dan nguri uri Pengging sebagai cagar budaya,” ungkap Wiwis.

Sementara itu, di Obyek Wisata Tlatar akan meriah dengan pentas musik selama dua hari dengan menampilkan Reog Putra Manunggal Budaya pada Kamis (27/02/2025) dan OM Lorenza pada Jumat (28/02/2025). (eko/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |