JAKARTA, iNews.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya untuk menjaring lebih banyak perusahaan besar dan berkualitas tinggi untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di pasar modal Indonesia. Hal ini menjadi bagian dari strategi memperdalam pasar modal nasional sekaligus memperluas basis investor.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, salah satu langkah konkret yang kini menjadi perhatian adalah mengoptimalisasi keberadaan Danantara, yang dinilai membuka peluang besar bagi anak-anak usaha BUMN potensial untuk masuk ke pasar modal.

Baca Juga
7 Poin Pidato Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi, Soroti Soal Komunikasi hingga PHK
“Kita sudah beberapa kali juga bicara dengan yang terkait, bahwasannya kita membuka diri. Ini adalah kesempatan yang baik untuk pendalaman pasar,” ujar Inarno saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, dikutip Rabu (9/4/2025).
Inarno menambahkan, langkah ini sejalan dengan agenda strategis untuk meningkatkan jumlah emiten yang tidak hanya banyak secara kuantitas, tetapi juga kuat dari sisi fundamental, sehingga mampu menjaga kestabilan dan kredibilitas pasar modal Indonesia dalam jangka panjang.

Baca Juga
Airlangga Pastikan Ekonomi Indonesia Terkendali meski IHSG Anjlok
“Jadi, kita upayakan segala cara bagaimana cara untuk meningkatkan pendalaman pasar dengan adanya Danantara atau apapun, itu akan lebih mudah juga untuk kita dorong untuk masuk ke pasar,” katanya.