JAKARTA, iNews.id - Memasuki Tahun Ular Kayu sejumlah lini bisnis diprediksi bakal mendapat tantangan. Salah satunya sektor otomotif.
Pakar Feng Shui Yulius Fang mengatakan, lini bisnis yang mendapat tantangan adalah usaha yang termasuk elemen tanah. Ini mencakup berbagai bidang usaha yang modalnya relatif besar.
![Bikin Nvidia Rugi Lebih dari Rp9.700 Triliun, Ini Perbedaan AI DeepSeek dan ChatGPT](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/29/IMG_20250129_075909.jpg)
Baca Juga
Bikin Nvidia Rugi Lebih dari Rp9.700 Triliun, Ini Perbedaan AI DeepSeek dan ChatGPT
"Properti, infrastruktur, konstruksi, perbankan, asuransi tradisional, pertanian, sembako, barang konsumsi, peternakan, produk kulit, sumber daya alam, multifinance, koperasi, grosiran, cukup kurang (bagus)," ujarnya, saat dihubungi jurnalis iNews Media Group.
Yulius mengungkapkan bisnis otomotif diprediksi menemui sejumlah tantangan. Ini karena adanya suku bunga yang tinggi. Apalagi tahun ini ada kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan opsen pajak daerah yang memengaruhi harga kendaraan.
![Elon Musk Nangis, Mobil Listrik Tesla Model 3 Dijadikan Mobil Jenazah](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/28/IMG_20250128_155155.jpg)
Baca Juga
Elon Musk Nangis, Mobil Listrik Tesla Model 3 Dijadikan Mobil Jenazah
Yulius berpendapat, prospek bidang bisnis setiap tahunnya berada dalam siklus pola energi yang bisa silih berganti. Bisnis yang kurang bagus menurutnya perlu mendapat perhatian lebih.
"Bidang bisnis yang masuk kategori cukup maupun kurang (biasanya bukan kami sebut sial), bukan berarti akan boncos, namun perlu upaya lebih untuk mempertahankan dan mencapai pertumbuhan," kata Yulius.
![Ganggu Penjualan Mobil, Gaikindo Minta Pemerintah Tunda Penerapan Opsen Pajak](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/28/IMG_20250128_111615.jpg)
Baca Juga
Ganggu Penjualan Mobil, Gaikindo Minta Pemerintah Tunda Penerapan Opsen Pajak
"Disarankan lebih perhatian untuk bijak mengelola energi dan sumber daya bisnis, serta terbuka pada potensi kerja sama atau kolaborasi," ujarnya.