JAKARTA, iNews.id - Partai Perindo mengapresiasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang akan mulai dijalankan pada Senin (10/2/2025). Ketua DPP Partai Perindo bidang Kesehatan Masyarakat, Sri Gusni Febriasari menilai program ini sesuai dengan arah pembangunan kesehatan dalam visi misi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
“Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyehatkan masyarakat dengan pendekatan public health. Tidak hanya berfokus pada penyelesaian di hilir atau pengobatan, tetapi juga intervensi di hulu, yakni upaya pencegahan,” ujar Sri Gusni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
![Begini Cara Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Jangan Ketinggalan!](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/07/pemerintah_memastikan_program_pemeriksaan_kesehata.jpg)
Baca Juga
Begini Cara Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Jangan Ketinggalan!
Visi tersebut diturunkan dalam salah satu misi Asta Cita pemerintahan, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia dengan memperkuat sistem kesehatan nasional, dengan menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Salah satunya melalui penyelenggaraan program hasil terbaik cepat (PHTC), yaitu pemeriksaan kesehatan gratis (PKG). PKG merupakan upaya strategis agar masyarakat melakukan deteksi dini kondisi kesehatan yang berpotensi berkembang menjadi penyakit serius.
![Kadin Siap Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pemerintah](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/07/ketua_umum_kadin_anindya_bakrie_kedua_dari_kiri.jpg)
Baca Juga
Kadin Siap Sukseskan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Pemerintah
“Kami mengapresiasi inisiatif Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini karena tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat mencakup seluruh siklus hidup, mulai dari dalam kandungan, bayi baduta (anak-anak yang berusia di bawah dua tahun) dengan risiko stunting dan kelainan bawaan, hingga anak, remaja, dewasa, dan lansia,” ujar Sri Gusni.
Saat ini, kata dia, perilaku hidup sehat seperti aktivitas fisik dan asupan gizi seimbang masih rendah, sedangkan prevalensi penyakit hipertensi, penyakit jantung dan diabetes melitus yang merupakan penyebab kematian utama semakin membebani pembiayaan kesehatan.
![Prabowo Putuskan Program Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari 2025](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/05/menteri_kesehatan_budi_gunadi_sadikin.jpg)
Baca Juga
Breaking News: Prabowo Putuskan Program Cek Kesehatan Gratis Mulai 10 Februari 2025
Hingga November 2024, beban kesehatan mencapai Rp160 triliun, dengan 21 persen di antaranya digunakan untuk pengobatan penyakit katastropik seperti jantung, kanker, dan stroke.
“Penyakit-penyakit tersebut, yang seringkali muncul secara laten dan dipengaruhi oleh pola hidup, sebenarnya dapat dicegah melalui intervensi dini,” tutur dia.
![Menkes Menghadap Prabowo di Istana, Lapor Kesiapan Program Cek Kesehatan Gratis](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/05/menteri_kesehatan_budi_gunadi_sadikin_foto_mpi.jpg)
Baca Juga