SEOUL, iNews.id - Cara pandang anak-anak muda Korea Selatan (Korsel) soal pernikahan terus menjauh dari pakem tradisional. Ini terungkap dari hasil studi pemerintah yang dirilis pada 17 November lalu.
Sebanyak 2 dari 5 orang muda berusia 20 tahunan di Korsel mendukung hubungan tanpa menikah untuk memiliki anak.
Baca Juga
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Latihan Golf agar Bisa Dekat dengan Trump
Studi tahunan bernama Statistik Korea tersebut mengungkap, 42,8 persen responden yakin memiliki anak tanpa menikah adalah hal yang bisa diterima. Hasil itu menandai perubahan signifikan dibandingkan survei 10 tahun lalu di mana hanya 30,3 persen kalangan muda yang memiliki pandangan serupa.
Dukungan untuk memiliki anak tanpa menikah juga meningkat karena proporsi responden yang mendukung melonjak hampir tiga kali lipat, yakni dari 5,7 persen pada 2014 menjadi 14,2 persen pada 2024.
Baca Juga
Habis Kesabaran, Korsel Ancam Serang Korut gegara Dikirimi 5.500 Balon Sampah dan Kotoran
Sebaliknya, kalangan yang menentang pandangan itu berkurang. Mereka yang sangat menentang memiliki anak tanpa menikah turun dari 34,9 menjadi 22,2 persen selama periode yang sama.
Persepsi ini sejalan dengan data tren fertilitas. Pada 2023, tercatat 10.900 bayi atau 4,7 persen dari total kelahiran di Korsel, lahir di luar dari orang tua yang bukan suami-istri. Angka tersebut naik hampir 1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah itu juga yang tertinggi sejak pencatatan mulai dilakukan pada 1981.
Baca Juga