VATICAN CITY, iNews.id - Garda Swiss, pasukan pengamanan Paus Fransiskus, dilaporkan telah melakukan latihan upacara pemakaman terhadap pemimpin Gereja Katolik dunia tersebut. Paus sebelumnya mengungkap bahwa dia mungkin tak akan bertahan setelah didiagnosis menderita pneumonia di kedua paru-paru.
Surat kabar Swiss, Blick, mengutip keterangan sumber pejabat, melaporkan para personel Garda Swiss telah diperintahkan untuk siaga setiap saat.

Baca Juga
Paus Fransiskus Derita Pneumonia di Kedua Paru-Paru, Begini Perkembangan Terbarunya
Paus Fransiskus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia, sejak Jumat pekan lalu setelah mengeluhkan nyeri dada yang parah. Dia sempat menolak seruan untuk dirawat karena kondisinya yang terus memburuk.
Dokter awalnya mendiagnosis Paus dengan infeksi pernapasan yang kompleks, sehingga memintanya untuk istirahat total.

Baca Juga
Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus Hari Ini, Masih Berjuang Lawan Infeksi Kompleks
Pemerintah Takhta Suci Vatikan pada Selasa lalu mengonfirmasi bahwa Paus menderita pneumonia berdasarkan hasil pemindaian CT scan, di samping bronkitis, sehingga harus mengonsumsi antibiotik kortison.
"Tes laboratorium, rontgen dada, dan kondisi klinis Bapa Suci menunjukkan gambaran yang kompleks," bunyi pernyataan Vatikan.

Baca Juga
Pertama Kali, Paus Fransiskus Tunjuk Perempuan Pimpin Departemen Penting Takhta Suci Vatikan
Selain itu petugas medis menjelaskan, Paus menderita infeksi saluran pernapasan polimikroba. Campuran virus, bakteri, dan kemungkinan organisme lain telah berkoloni di saluran pernapasan menyebabkan pneumonia ganda. Infeksi tersebut menjadi perhatian khusus karena Paus telah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya beberapa tahun lalu.