JAKARTA, iNews.id - Kemacetan parah di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara memberi kerugian yang berarti bagi pelaku usaha swasta, terutama di sektor ekspor dan impor. Diketahui, kemacetan terjadi dari Rabu (16/4) malam hingga Jumat (18/4).
Kemacetan tersebut disebabkan kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang membludak.

Baca Juga
Airlangga Ungkap Tuntutan AS kepada Indonesia Saat Nego Soal Tarif
Ketua Umum DPP Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) Khairul Mahalli mengaku, kemacetan membuat pelaku usaha mengalami kerugian. Bagaimana tidak, ia mengalami keterlambatan ekspor sejumlah komoditas.
“Itu kemarin yang terlambat untuk berangkat ekspor, yang juga pengurusan barang-barang yang dikeluarkan dari pelabuhan dan sebagainya,” ujar Khairul kepada iNews.id, Sabtu (19/4/2025).

Baca Juga
Atasi Macet, Uji Coba One Way di Pondok Cabe Diterapkan Senin Besok
“Jadi ya sekarang dampaknya kan kepada pelaku usaha, kerugian yang dihadapi pelaku usaha, pelaku usaha, sekarang dibebankan kepada siapa?" tutur dia.
Khairul prihatin, persoalan kemacetan di Tanjung Priok yang disebabkan oleh kegiatan bongkar muat di pelabuhan yang melebihi kapasitas.

Baca Juga