JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan program 3 juta rumah. Hal itu dikerjakan bersama Bank Indonesia (BI), Kementerian Permukiman dan Perumahan Rakyat (PKP), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Danantara.
Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo pihaknya akan menaikan insentif kebijakan likuiditas makroprudensial (KLM) menjadi Rp80 triliun. Kenaikan KLM untuk mendukung implementasi program 3 juta rumah.
![Program 3 Juta Rumah Topang Pertumbuhan Ekonomi Nasional](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/05/btn_outlook_2.jpg)
Baca Juga
Program 3 Juta Rumah Topang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Dari hasil diskusi ini kami akan naikkan secara bertahap (KLM) menjadi Rp80 triliun untuk mendukung program perumahan ini (3 juta rumah),” ujar Perry Warjiyo pada Selasa (12/2) malam.
Baca Juga
SIG Dorong Penggunaan Bata Interlock Presisi untuk Wujudkan 3 Juta Rumah
Selain itu, Menteri BUMN Erick Thohir mencatat lahan yang disumbangkan perusahaan pelat merah untuk program 3 juta rumah mencapai 792 hektare (ha). Luas lahan ini dibangun 123.000 unit hunian.
Lahan itu disumbangkan oleh PT KAI (Persero) dan sebagian besar dari Perum Perumnas yang tersebar di beberapa daerah, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
![Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI Targetkan Penyaluran Pembiayaan 2025 Sentuh Rp2,92 T](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/01/21/program_3_juta_rumah_bri.jpg)
Baca Juga
Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI Targetkan Penyaluran Pembiayaan 2025 Sentuh Rp2,92 T
Editor: Puti Aini Yasmin
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow