PODGORICA, iNews.id - Penembakan massal di Montenegro, Rabu (1/1/2025) malam, menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk dua anak-anak. Pelaku, Aleksandar Martinovic (45), kemudian bunuh diri pada Kamis (2/1/2025) dini hari.
Martinovic beraksi di beberapa lokasi, dimulai di sebuah restoran Kota Cetinje kemudian berlanjut di tiga lokasi berbeda.
![Penembakan Massal di Montenegro, 11 Orang Termasuk 1 Keluarga Tewas](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2022/08/13/penembakan_massal_di_montenegro.jpg)
Baca Juga
Penembakan Massal di Montenegro, 11 Orang Termasuk 1 Keluarga Tewas
Menteri Dalam Negeri Danilo Saranovic mengatakan, dua anak korban tewas merupakan putra dari pemilik restoran tempat penembakan dimulai. Pemiliknya juga tewas.
"(Pelaku) Membunuh anggota keluarga sendiri”, kata Saranovic, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (2/1/2025).
![Montenegro Jadi Negara Eropa Pertama Terbebas dari Corona, Ini Rahasianya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2020/05/26/F15079FE_9364_468C_A808_8C4BDBA51ED4.jpeg)
Baca Juga
Montenegro Jadi Negara Eropa Pertama Terbebas dari Corona, Ini Rahasianya
Dia menambahkan, pelaku diduga kuat dalam kondisi mabuk berat saat beraksi. Dia menenggak banyak miras sebelum kejadian.
Motif penembakan masih didalami oleh polisi.
Serangan itu juga menyebabkan empat orang luka parah. Mereka dirawat intensif di rumah sakit Ibu Kota Podgorica dalam kondisi kritis.
Kepala kepolisian Montenegro Lazar Scepanovic mengatakan, petugas mengepung Martinovic di sebuah bangunan dekat rumahnya di Cetinje. Saat polisi memerintahkan pelaku untuk meletakkan senjata, dia menembak kepalanya hingga tewas seketika.
"Ada upaya untuk membawanya ke pusat medis, tetapi dia tewas akibat luka-lukanya saat itu," ujar Scepanovic.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow