3 weeks ago
8
MALANG, iNews.id - Bentrokan antarsuporter terjadi di perbatasan Malang dan Kediri usai laga Persik melawan Arema FC, Senin (16/12/2024) malam. Saat pengamanan, Kapolsek Kasembon AKP Ma'ruf bahkan sampai terluka akibat terkena lemparan batu.
Kapolsek Kasembon AKP Ma'ruf mengatakan, kedua suporter Aremania dan Persikmania ini bentrok di wilayah Kasembon, Kabupaten Malang dan Kandangan, Kabupaten Kediri yang menjadi akses masuk kedua wilayah.
Baca Juga
Usai Laga Persik Vs Arema, 2 Kelompok Suporter Bentrok di Perbatasan Malang-Kediri
Selain itu bentrok juga disebabkan adanya pencoretan atau tindakan vandalisme dari oknum suporter di tugu perbatasan antara kabupaten Malang dan Kediri. Namun dia memastikan pencoretan bukan terjadi di Patung Singa, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon sebab patung itu sudah dijaga Aremania.
"Bentrokan terjadi usai massa darı Aremania mendengar lima rekannya yang diamankan polisi di Kediri. Sebab suporter tim tamu memang dilarang bertandang atau mendukung tim di Kediri karena aturan PSSI," ujarnya, Selasa (17/12/2024).
Baca Juga
Massa Pendukung 2 Cawalkot Parepare Bentrok, Diduga Tak Terima Calonnya Kalah
Kapolsek menjelaskan, sepengatahuannya bentrokan terjadi antara oknum Aremania dengan polisi karena permintaan pemulangan rekan mereka yang diamankan. Massa melakukan orasi dan tuntutan di wilayah perbatasan.
"Semalam itu kayak Arema demo dijaga sama Polres Kediri dan Polsek Kasembon, Polres Batu di perbatasan. Kalau Polres Kediri sebelah barat batas kota, dan kami Polsek Kasembon bersama Buser Polres Batu, serta TNI di batas kota sebelah timur, untuk suporter Persik nihil," katanya.
Baca Juga
Demo Massa Papua di Yogyakarta Berujung Bentrok, Sejumlah Polisi Terluka
Menurutnya tidak ada kerusakan material dari warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Raya Kasembon-Kandangan.
Editor: Donald Karouw
