JAKARTA, iNews.id - Pemerintah meluncurkan Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan langkah ini sebagai upaya untuk mempercepat transformasi digital.
Menkomdigi menjelaskan kehadiran komponen ini menandai langkah besar Indonesia dalam mengadopsi teknologi berstandar global. Peluncuran ini juga menjadi bagian dari pencapaian 100 hari pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mempercepat transformasi digital.
![Bikin Notifikasimu Lebih Unik dan Personal!](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/10/19/Melihat_Riwayat_Tontonan_di_Instagram.jpg)
Baca Juga
Cara Mengganti Suara Notifikasi Instagram di iPhone: Bikin Notifikasimu Lebih Unik dan Personal!
"Dengan mengadopsi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 pada pita frekuensi 6 GHz, Indonesia mengambil posisi strategis di peta digital global. Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam mendorong transformasi digital sebagai agenda nasional," kata Meutya dalam keterangan persnya, Selasa (11/2/2025).
Menkomdigi menuturkan teknologi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7 menawarkan kecepatan hingga 46 Gbps, latensi yang lebih rendah, serta performa lebih andal di lingkungan padat pengguna. Teknologi ini akan mendukung berbagai inovasi, mulai dari video ultra-HD, komputasi awan, realitas virtual (VR/AR), hingga otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI).
![Komdigi dan Kemenhub Siapkan Jurus Hadapi Mudik Libur Nyepi dan Lebaran 2025](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2025/02/07/menkomdigi_dan_menhub.jpg)
Baca Juga
Komdigi dan Kemenhub Siapkan Jurus Hadapi Mudik Libur Nyepi dan Lebaran 2025
"Transformasi digital tidak bisa menunggu. Dengan regulasi baru ini, kami memastikan bahwa infrastruktur digital Indonesia siap menghadapi masa depan," ujarnya.
Menkomdigi menegaskan konektivitas kini bukan hanya kebutuhan tambahan, tetapi fondasi utama dalam pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan inovasi nasional. Sebab itu, pemerintah telah menerbitkan dua regulasi penting guna mendukung adopsi teknologi ini.
![Ojol Protes Kena Potongan hingga 30%, Kemenhub Minta Komdigi Sanksi Perusahaan jika Terbukti Melanggar](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/08/29/ilustrasi_ojol_ant.jpg)
Baca Juga
Ojol Protes Kena Potongan hingga 30%, Kemenhub Minta Komdigi Sanksi Perusahaan jika Terbukti Melanggar
"Dengan pembukaan spektrum 6 GHz ini, Indonesia menjadi salah satu pionir di Asia Pasifik dalam mengadopsi Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7. Ini akan membawa peningkatan signifikan dalam kecepatan dan keandalan koneksi internet di seluruh negeri," katanya.