BANDA ACEH, iNews.id – Masjid Raya Baiturrahman, yang berdiri megah di pusat Kota Banda Aceh, dikenal karena keindahan arsitekturnya yang memukau. Masjid ini juga memiliki sejarah panjang sebagai simbol agama, budaya dan perjuangan rakyat Aceh di masa lalu.
Masjid tersebut didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda pada 1022 Hijriah, atau bertepatan dengan tahun 1612 Masehi.

Baca Juga
Pesantren Lansia di Masjid Agung Demak Selama Ramadhan, Tidak Dipungut Biaya
Selama berabad-abad, Masjid Raya Baiturrahman menjadi pusat perkembangan peradaban Islam di Aceh. Bahkan, saat gempa bumi dahsyat disusul gelombang tsunami pada 2004 yang melanda daerah berjuluk Serambi Mekkah itu, masjid ini tetap berdiri kokoh sebagai simbol harapan.

Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Raya Baiturrahman juga memainkan peran penting sebagai pusat pendidikan dan peradaban Islam.

Baca Juga
Keunikan Alquran 400 Tahun di Gowa, Ditulis Gunakan Tinta Berbahan Biji Mangga dan Tanah Liat
Kompleks masjid ini juga digunakan untuk aktivitas belajar-mengajar tahfiz Al-Qur’an. Pada bulan suci Ramadhan, masjid ini kerap dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai daerah untuk beribadah, menjadikannya salah satu objek wisata religi utama di Tanah Rencong.
Editor: Kurnia Illahi