5 hours ago
2
SUKOHARJO, iNews.id - Seratusan pedagang UMKM yang berada di sekitar kawasan pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex terancam gulung tikar. Mereka ikut terdampak dengan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal buruh Sritex di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pantauan iNews, deretan kios pelaku UMKM yang berjualan tepat di depan pabrik Sritex tampak tak begitu ramai. Mereka merasakan kesedihan seperti para pekerja karena ikut terdampak dengan kabar penutupan Sritex per 1 Maret 2025.
Baca Juga
Sritex PHK 10.665 Karyawan usai Dinyatakan Pailit
Sebab selama ini para pelaku UMKM tersebut menjadikan para buruh pabrik tersebut sebagai sasaran penjualan. Adanya PHK ini membuat mereka kehilangan pembeli.
"Yang beli (makanan) tidak ada. Podo nangis karyawannya, pedagang juga," ucap seorang ibu penjual makanan di depan pabrik Sritex, Jumat (28/2/2025).
Baca Juga
10.000 Tanda Tangan Petisi Buruh Sritex Iringi Rapat Kreditur
Pedagang akseories Mulyanto yang sudah berjualan di depan Sritex sejak tahun 1999 mengaku saat ini sudah mengalami kelesuan dalam penjualannya. Bagaimana tidak, pelanggan yang mayoritas pekerja Sritex sekarang sudah banyak yang dirumahkan.
"Sejak seminggu terakhir mengalami penurunan omzet drastis, hampir 50 persen," katanya.
Baca Juga
Tolak Status Pailit, 10.000 Buruh Sritex bakal Demo ke Jakarta
Senada disampaikan Sapto, pelaku usaha jasa penitipan motor. Dia mengaku ikut terdampak PHK massal yang dialami pekerja PT Sritex.
"Selama ini kan tempat ini menawarkan jasa penitipan kendaraan untuk karyawan Sritex. Kalau sudah tutup, ya bagaimana usaha ini bisa jalan," ucapnya.
Baca Juga
Wamenaker Sebut Ada Tangan Setan dalam Proses Kepailitan Sritex, Ini Penjelasannya
Dia mengaku setiap hari tempatnya bis menampung 100 hingga 150 motor milik para pekerja. Kini usahanya terancam gulung tikar.
Editor: Donald Karouw
