OTTAWA, iNews.id - Konflik Kanada dengan Amerika Serikat (AS) semakin panas. Bahkan Perdana Menteri Kanada Mark Carney dengan gamblang mengatakan, era hubungan dekat Kanada dengan AS telah berakhir.
Pernyataan itu disampaikan Carney setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif impor produk otomotif sebesar 25 persen. Penerapan tarif ini akan berlaku mulai pekan depan dan bisa menjadi bencana bagi industri otomotif Kanada yang menyerap sekitar 500.000 tenaga kerja.

Baca Juga
Hubungan Makin Panas, Kanada Batalkan Pembelian Jet Tempur F-35 ke AS
Carney bahkan sempat menghentikan sementara kampanyenya menjelang pemilihan umum (pemilu) Kanada pada 28 April mendatang untuk kembali ke Ottawa. Dia langsung menggelar rapat kabinet membahas taktik baru perang dagang dengan AS.
"Tidak bisa dibenarkan," kata Carney, mengomentari tarif otomotif yang baru diumumkan Trump.

Baca Juga
Balas Dendam! Kanada Ancam Putuskan Aliran Listrik ke AS
Dia menegaskan pemberlakuan tarif tersebut melanggar perjanjian perdagangan kedua negara.
Carney lalu memperingatkan warga Kanada bahwa Trump akan mengubah hubungan kedua negara secara permanen, termasuk dengan melanggar perjanjian perdagangan lainnya di masa mendatang. Tidak akan ada jalan lagi untuk kembali.

Baca Juga
PM Kanada Terpilih Mark Carney Tegaskan Negaranya Tak Sudi Gabung Amerika
“Hubungan lama yang telah kita jalin dengan Amerika Serikat, didasarkan pada pendalaman integrasi ekonomi serta kerja sama keamanan dan militer yang ketat, telah berakhir,” kata Carney.
Lebih lanjut Carney menegaskan, Kanada akan membalas pemberlakuan tarif otomotif tersebut.
“Tanggapan kami terhadap tarif terbaru ini adalah melawan, melindungi, dan membangun. Kita akan melawan tarif AS dengan aksi pembalasan perdagangan kita sendiri yang akan memberikan dampak maksimal di Amerika Serikat dan dampak minimal di Kanada,” tuturnya.