MEDAN, iNews.id - Polisi bergerak cepat mengungkap kasus penemuan mayat bayi yang dikirim dalam paket lewat driver ojek online (ojol) di Kota Medan, Sumatera Utara. Kedua pelaku yakni kakak adik laki-laki dan perempuan diduga hasil berhubungan intim sedarah atau inses.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, kedua pelaku yang ditangkap berinisial R (24) dan adik perempuannya NH (21). Mereka berperan sebagai pemesan dan penerima paket berisi mayat bayi tersebut.

Baca Juga
Viral Driver Ojol di Medan Syok Kirim Paket Ternyata Isi Mayat Bayi, Faktanya Mengejutkan
Penangkapan kedua pelaku dilakukan anggota Satreskrim Polrestabes Medan bersama dengan Polsek Medan Timur.
"Sudah diamankan dua orang yang memesan ojek online untuk mengirim paket berisi jasad bayi," ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Jumat (9/5/2025).

Baca Juga
Niat Cari Rumput, Warga Sampang Temukan Bayi Prematur dalam Kardus
Menurutnya, polisi menggunakan scientific crime investigation untuk mengetahui penyebab pasti kematian bayi. Selain itu masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan adanya dugaan hubungan inses antara kedua pelaku.
"Untuk hasil hubungan sedarah atau inses masih menunggu hasil DNA keduanya," katanya.

Baca Juga
Alasan Pasangan Tertangkap CCTV Buang Bayi di Pulogadung: Hubungan Belum Direstui-Malu Punya Anak
Dari pemeriksaan, pelaku NH mengaku melahirkan bayi seorang diri di sebuah barak di Tambunan Sicanang, Belawan, pada 3 Mei 2025. Bayi tersebut kemudian sakit dan sempat dibawa ke RS Delima Simpang Martubung, Rabu (7/5/2025).
Dokter mendiagnosis bayi kekurangan gizi akibat prematur dan menyarankan untuk dirujuk ke RS Pringadi. Namun, pelaku NH takut karena tidak memiliki identitas keluarga dan membawa bayinya kembali ke barak hingga akhirnya meninggal.

Baca Juga
Pasangan yang Terekam CCTV Buang Bayi di Pulogadung Terancam 5 Tahun Penjara
Editor: Donald Karouw