Politikus Radikal Israel Sebut Negaranya Jadi Bahan Tertawaan karena Kalah Perang Lawan Hamas

15 hours ago 3

TEL AVIV, iNews.id - Politikus sayap kanan Israel yang juga mantan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir kembali mengkritik kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu soal gencatan senjata dengan Hamas. Pasukan Israel ditarik sepenuhnya dari Koridor Netzarim, jalur sepanjang 6 km lebih  yang membagi Jalur Gaza bagian utara dan selatan, Minggu (9/2/2025).

Penarikan seluruh pasukan Israel itu merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata tahap pertama antara Israel dan Hamas. Ben Gvir menentang gencatan senjata, apalagi menarik seluruh pasukan Israel dari koridor tersebut.

 Anda Gagal Bebaskan Kami!

Baca Juga

Sandera Israel Puji Hamas, Maki-Maki Netanyahu: Anda Gagal Bebaskan Kami!

Karena kekecewaan terhadap pemerintahan Netanyahu itu, dia mengundurkan diri sebagai menteri serta menarik dukungan dari koalisi pemerintah.

Ben Gvir mengatakan Israel sekarang menjadi bahan tertawaan di Timur Tengah karena sama saja kalah dari Hamas.

Mantan Menhan Akui Tentara Israel Boleh Tembaki Warga Sendiri saat Serangan Hamas 7 Oktober

Baca Juga

Mantan Menhan Akui Tentara Israel Boleh Tembaki Warga Sendiri saat Serangan Hamas 7 Oktober

"Kita telah menjadi bahan tertawaan di Timur Tengah dan saya tidak yakin apakah kita menyadarinya," kata Ben Gvir, dalam wawancara dengan stasiun radio Kol BaRama.

Dia juga mengkritik respons Netanyahu terhadap tekanan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan perang serta mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaam.

Duh! Utusan Trump Sebut Ada 30.000 Bom Israel di Gaza yang Belum Meledak

Baca Juga

Duh! Utusan Trump Sebut Ada 30.000 Bom Israel di Gaza yang Belum Meledak

"Anda tidak bisa memerintah hanya berdasarkan tekanan luar," tuturnya, seraya menegaslan, Israel seharusnya tidak mengizinkan bahan bakar dan bantuan kemanusiaan masuk Gaza, dengan alasan bahwa hal itu menguntungkan Hamas, seperti dilaporkan kembali Anadolu, dikutip Senin (10/2/2025).

Lebih lanjut dia menyerukan penerapan segera program migrasi sukarela warga Palestina di Gaza ke luar wiilayah itu.

"Kita perlu meluncurkan inisiatif untuk mendorong migrasi sukarela hari ini. Presiden Trump bilang masih ada waktu. Tapi, demi kepentingan Israel, kita tidak punya banyak waktu untuk disia-siakan," katanya.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |