MOSKOW, iNews.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kecewa tak diundang ke pelantikan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari mendatang. Meski demikian dia ingin mencari cara agar tetap datang ke acara tersebut.
Dalam wawancara dengan podcaster AS, Lex Fridman, Zelensky mengungkapkan keinginan yang kuat untuk berada di Washington DC selama pelantikan tersebut.
Baca Juga
Donald Trump Menang Pilpres AS, Zelensky Yakin Ukraina Segera Damai
"Saya ingin. Tapi, sejujurnya, saya tidak bisa datang seperti ini, selama perang, karena Presiden Trump tidak mengundang secara langsung," kata Zelensky, seperti dilaporkan kembali Sputnik, Senin (6/1/2025).
"Jika dia mengundang, saya pasti akan datang," tuturnya, berharap.
Baca Juga
Telepon Zelensky, Donald Trump Janji Segera Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Trump pada pertengahan Desember lalu mengatakan tidak akan mengundang Zelensky ke pelantikannya.
"Tidak, tapi jika dia ingin datang, saya ingin dia datang. Maksud saya, saya tidak mengundangnya," kata Trump, saat itu.
Baca Juga
Zelensky Mengaku Tak Khawatir Donald Trump Menang Pilpres AS, Serius?
Zelensky langsung menyampaikan ucapan selamat kepada Trump begitu memenangkan Pilpres AS 2024 pada 6 November 2024. Dia yakin Trump bisa membawa perdamaian ke Ukraina.
"Perdamaian yang adil di Ukraina semakin dekat," ujar Zelensky.
Semasa kampanye pilpres AS pada Juni 2024, Trump pernah sesumbar bahwa dia bisa menyelesaikan perang Ukraina dengan Rusia dalam 24 jam jika menjabat presiden. Politikus Partai Republik itu tidak akan menunggu sampai pelantikan resminya setelah memenangkan pilpres.