1 week ago
9
BANDUNG, iNews.id – Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak, mulai menebar psywar kepada Persija Jakarta. Dia menyebut, Persija dalam tekanan jelang menghadapi Maung Bandung.
Bojan Hodak memastikan tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi Persija, termasuk untuk mengasah mental para pemainnya. Menurutnya, hal itu tidak perlu dilakukan. Sebab, dia yakin Persib tidak dalam tekanan dalam menghadapi laga yang kerap disebut-sebut Super Big Match di Liga 1 ini.
Baca Juga
Persija Dihantui Catatan Kelam jelang Vs Persib, Carlos Pena Bilang Begini
“Ya karena sekarang tekanan ada di tim lain (Persija),” kata Bojan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (11/2/2025).
Pelatih asal Kroasia ini mencontohkan PSIS Semarang lawan yang dihadapi Persib, Minggu (9/2/2025). Dia menilai tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu dalam tekanan dalam menghadapi Persib.
Baca Juga
Persib Makin Nyaman di Puncak Klasemen Liga 1 usai Gilas PSIS
“Mereka (PSIS) tim yang bagus, tapi karena di bawah tekanan maka kesulitan untuk menunjukkan performa terbaik,” tuturnya.
Alhasil di laga tersebut, PSIS Semarang mengalami kekalahan. Padahal Persib bermain dengan 10 pemain setelah Mateo Kocijan mendapatkan dua kartu kuning di menit ke-41.
Baca Juga
Tyronne dan Marc Klok Beri Kabar Buruk untuk Persib Bandung jelang Hadapi PSIS Semarang
“Bagi kami, kami punya jarak dengan tim di peringkat kedua dan kami tidak perlu merasakan tekanan itu. Tekanan dirasakan oleh tim lawan,” ucapnya.
Karena itu, Bojan yakin saat ini tekanan akan dialami Persija. Apalagi tim berjulukan Macan Kemayoran itu akan bertindak sebagai tuan rumah dengan menggelar pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/2/2025).
Baca Juga
Begini Respons Persib usai Kalah dari Luis Milla di Sidang CAS
“Dan kami mengalahkan mereka beberapa kali tahun lalu. Kami ada di puncak klasemen dengan jarak (yang jauh). Mereka harus menang, kami tidak,” ujarnya.
“Jika mendapatkan satu poin itu sudah bagus, dan jika menang itu akan fantastis. Jadi kami tidak merasakan tekanan seperti mereka,” tegasnya.
Editor: Abdul Haris
