JAKARTA, iNews.id - Pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras dari dalam negeri. Hal itu terus dilakukan dengan komitmen penyerapan harian melebihi 100 persen target.
Menurut Praktisi Hukum, Politisi, Aktivis dan Penulis Firliana Purwanti keberhasilan itu tidak lepas dari pengangkatan Mayor Jenderal Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Diketahui, Mayjen Novi baru saja diangkat tertanggal 7 Februari 2025 menggantikan Wahyu Suparyono.

Baca Juga
Sosok Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, Promosi Bintang 3 usai Jadi Dirut Bulog
"Dalam keadaan darurat ketahanan pangan, pemerintah bisa menempuh jalan terbaik demi terciptanya swasembada pangan, hal ini sesuai dengan UU no 18 tahun 2012 tentang pangan," ujar dia dikutip iNews.id, Senin (17/2/2025).
Ia menambahkan sesuai pasal 31 ayat 1 poin b, dijelaskan bahwa pemerintah berhak melakukan pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan beras pemerintah, termasuk mengatur agar tidak terjadi gejolak harga pangan.

Baca Juga
Erick Thohir Ungkap Alasan Gonta-ganti Dirut Perum Bulog 4 Kali
Firliana pun mengingatkan agar kepemimpinan dari Mayjen Novi harus direview setiap enam bulan sekali.

Baca Juga
Dirut Bulog Temui Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow