Setujui Merger XL dan Smartfren, Pemerintah Beri Syarat Layanan serta Kecepatan Jaringan Harus Lebih Baik

1 day ago 7

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) merestui merger XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom, yang kini beroperasional menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid berharap seluruh pengguna dapat merasakan kualitas layanan lebih baik.

"Proses ini berlangsung cukup panjang, dan semua telah dilengkapi. Maka hari ini kami setelah verifikasi faktual dengan bertemu, kami prinsipnya memberikan persetujuan kepada PT XLSmart Telecom Sejahtera," kata Meutya Hafid di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

 Industri Otomotif Bisa Hancur

Baca Juga

TKDN Dilonggarkan Kendaraan Impor Serbu Indonesia, Gaikindo: Industri Otomotif Bisa Hancur

Menkomdigi meminta PT XLSmart Telecom Sejahtera untuk memastikan tidak ada gangguan layanan dalam proses merger ini. Sebab, dari ketiga entitas tersebut terdapat lebih dari 90 juta pengguna aktif di seluruh Indonesia.

"Dan juga kita tentu menantikan betul bahwa layanan harus terjaga secara lebih baik, efisien, inklusif, dan terjangkau. Jadi kita pastikan tidak akan terganggu bahkan tentu yang kita ingin pastikan layanannya bisa lebih baik ke depan," ujar Meutya.

GIIAS 2025 Bakal Dipanaskan 55 Brand Otomotif, Merek Baru Serbu Pasar Indonesia

Baca Juga

GIIAS 2025 Bakal Dipanaskan 55 Brand Otomotif, Merek Baru Serbu Pasar Indonesia

Meutya menyebut, persetujuan ini memberikan beberapa syarat kepada perusahaan seperti penambahan Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 8.000 unit. Selain itu peningkatakan kecepatan jaringan sampai dengan 16 persen pada 2029.

XLSmart nantinya akan mengembalikan 2x7,5 MHz pada pita frekuensi 900 MHz kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) sebagai salah satu syarat merger. Pengembalian dilakukan setelah pemerintah melakukan kalkulasi terkait kebutuhan spektrum frekuensi perusahaan gabungan tersebut. 

5 Perusahaan Otomotif yang Dirugikan dengan Tarif Impor Trump, Harga Mobil Bakal Melonjak?

Baca Juga

5 Perusahaan Otomotif yang Dirugikan dengan Tarif Impor Trump, Harga Mobil Bakal Melonjak?

Pita frekuensi 900 MHz dikatakan akan memberi dampak positif bagi perusahaan. Sebab, perusahaan dapat lebih fokus dalam menyiapkan investasi dan dana untuk pengembangan layanan data berbasis 4G dan 5G.

Editor: Dani M Dahwilani

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |