Siapa Pemilik Taxi Xanh? Simak Profil Pham Nhat Vuong Triliuner Vietnam: dari Bisnis Mi ke Mobil Listrik 

3 hours ago 1

JAKARTA, iNews.id - Jika Anda penasaran dengan siapa pemilik Taxi Xanh, jawabannya adalah Pham Nhat Vuong, seorang pengusaha visioner asal Vietnam. Taxi Xanh merupakan bagian dari Xanh SM, layanan transportasi berbasis kendaraan listrik yang mengusung konsep ramah lingkungan. 

Armada taksi ini menggunakan mobil listrik produksi VinFast, perusahaan otomotif yang juga berada di bawah naungan Vingroup, salah satu konglomerasi terbesar di Vietnam.

Taksi Vietnam Serbu Indonesia, Intip 6 Perusahaan Taksi Pernah Ada Berakhir Gulung Tikar

Baca Juga

Taksi Vietnam Serbu Indonesia, Intip 6 Perusahaan Taksi Pernah Ada Berakhir Gulung Tikar

Apa Itu Taxi Xanh?

Taxi Xanh adalah layanan transportasi berbasis kendaraan listrik yang pertama kali diperkenalkan oleh Xanh SM di Vietnam dan kini telah hadir di Indonesia. Layanan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman sekaligus ramah lingkungan. 

Beberapa keunggulan Taxi Xanh meliputi:

Mengenal Taksi Listrik Pertama di Indonesia e-Taxi

Baca Juga

Mengenal Taksi Listrik Pertama di Indonesia e-Taxi

Armada Kendaraan Listrik Modern

Semua kendaraan yang digunakan adalah mobil listrik VinFast, yang tidak menghasilkan emisi karbon.

Efisiensi Biaya dan Ramah Lingkungan

Dengan menggunakan energi listrik sebagai bahan bakar utama, Taxi Xanh menawarkan solusi transportasi yang hemat energi sekaligus mendukung pengurangan polusi udara.

Teknologi Canggih

Kendaraan dilengkapi dengan fitur modern seperti GPS terintegrasi dan aplikasi pemesanan digital untuk memudahkan pelanggan.

Kehadiran Taxi Xanh di Indonesia

Taxi Xanh resmi diluncurkan di Jakarta pada Desember 2024 sebagai bagian dari ekspansi global Vingroup. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mendorong penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi publik.


Kehadiran Taxi Xanh mendapat sambutan positif karena menawarkan alternatif transportasi yang lebih bersih dan efisien dibandingkan taksi konvensional berbahan bakar fosil. Dengan harga kompetitif dan layanan berkualitas tinggi, Taxi Xanh diprediksi akan menjadi salah satu pemain utama dalam industri transportasi Indonesia.

Penasaran siapa pemilik Taxi Xanh? Mari simak ulasannya :

Siapa Pemilik Taxi Xanh?

Profil Pemilik Taxi Xanh: Pham Nhat Vuong

Pham Nhat Vuong adalah pendiri dan pemimpin Vingroup, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di berbagai sektor, termasuk properti, kesehatan, pendidikan, teknologi, hingga otomotif. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Pham Nhat Vuong:

Triliuner Pertama Vietnam

Pham Nhat Vuong dikenal sebagai miliarder pertama Vietnam yang masuk daftar Forbes. Pada 2023, kekayaannya diperkirakan mencapai lebih dari 4,1 
miliar dolar AS.

Pendiri VinFast

VinFast adalah merek kendaraan listrik yang kini mendunia. Mobil-mobil listrik VinFast digunakan sebagai armada utama Taxi Xanh untuk mendukung transportasi berkelanjutan.

Komitmen pada Revolusi Hijau

Pham Nhat Vuong memiliki visi besar untuk menciptakan dunia yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Salah satu langkah nyatanya adalah menghadirkan layanan taksi listrik seperti Taxi Xanh.

Jejak Bisnis Global

Selain di Vietnam, Vingroup juga telah memperluas bisnisnya ke berbagai negara, termasuk Indonesia melalui peluncuran Taxi Xanh SM di Jakarta pada Desember 2024.

Efisiensi Biaya dan Ramah Lingkungan

Dengan menggunakan energi listrik sebagai bahan bakar utama, Taxi Xanh menawarkan solusi transportasi yang hemat energi sekaligus mendukung pengurangan polusi udara.

Teknologi Canggih

Kendaraan dilengkapi dengan fitur modern seperti GPS terintegrasi dan aplikasi pemesanan digital untuk memudahkan pelanggan.


Bisnis Mi Instan sebelum Mobil Listrik 

Pham Nhat Vuong memulai perjalanan bisnisnya dari usaha mi instan di Ukraina pada 1990-an. Setelah menyelesaikan pendidikan di Rusia, ia melihat peluang besar di tengah kondisi ekonomi yang sulit pasca runtuhnya Uni Soviet. Dengan modal pinjaman sebesar USD 10.000, ia mendirikan bisnis mi instan bernama Mivina. 

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |