MOSKOW, iNews.id - Pemerintahan Afghanistan yang dikuasai Taliban membuka komunikasi dengan pemerintahan transisi Suriah yang baru dibentuk pasca-tumbangnya Presiden Bashar Al Assad. Kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) menguasai pemerintahan transisi Suriah.
Kedua kelompok Islam berpengaruh ini memiliki kesamaan dalam perjuangan mereka. Taliban menumbangkan rezim Afghanistan yang dikendalikan Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2021, saat itu dipimpin Presiden Ashraf Ghani. Sedangan HTS menggulingkan rezim Bashar Al Assad.
Baca Juga
Diam-Diam, AS Jalin Kontak dengan Kelompok Oposisi Suriah HTS yang Masih Berstatus Teroris
Penjabat Menteri Luar Negeri (Menlu) Afghanistan Amir Khan Muttaqi melakukan pembicaraan telepon dengan mitranya dari Suriah Asaad Hassan Al Shibani. Kedua diplomat membahas perluasan hubungan diplomatik antara Kabul dan Damaskus.
Wakil Juru Bicara Kemlu Afghanistan Hafiz Zia Ahmad Takal, sebagaimana pernyataan yang dirilis layanan pers Kemlu Afghanistan, mengatakan Muttaqi mengucapkan selamat kepada pemerintah transisi Suriah yang baru dibentuk. Dia juga memuji pendirian pemerintahan Suriah soal amnesti bagi para pengikut Assad serta tata kelola negara.
Baca Juga
Mohammed Al Bashir Resmi Jadi Perdana Menteri Suriah Sementara
Seperti diketahui kelompok yang dipimpin Hayat Tahrir Al Sham (HTS) sedang berusaha menyatukan faksi-faksi di Suriah.
Muttaqi juga menyampaikan harapan agar kedua negara bisa mematenkan hubungan diplomatik.
Baca Juga
Makna Mendalam Bendera Baru Suriah Pasca-Tumbangnya Assad, Ini Sejarahnya
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow