JAKARTA, iNews.id - Tata cara sholat mutlak di malam Nisfu Syaban berikut ini bisa diamalkan umat Islam untuk menghidupkan salah satu malam istimewa yang penuh rahmat dan ampunan. Tahun ini, malam Nisfu Syaban 2025 atau 1446 H jatuh pada Kamis (13/2/2025) malam.
Tim Asatid Rumah Fiqih Indonesia, Ustadz Muhammad Ajib dalam bukunya berjudul 33 Macam Jenis Shalat Sunnah menjelaskan, shalat nisfu sya’ban 100 rakaat Imam Abu Syamah179 Rahimahullah (w. 665 H) mengatakan bahwa shalat nisfu sya’ban itu baru muncul di tahun 448 H di Baitul Maqdis.
![Tata Cara Shalat Nisfu Syaban Lengkap Bacaan Niat dan Doa Setelahnya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2023/04/09/tata_cara_sholat_tasbih_lailatul_qadar.jpg)
Baca Juga
Tata Cara Shalat Nisfu Syaban Lengkap Bacaan Niat dan Doa Setelahnya
Imam al-Ghazali rahimahullah (w. 505 H) seorang ulama besar yang bermadzhab Syafi’iy telah
menyebutkan sebuah hadits yang berkaitan dengan shalat nisfu sya’ban.
Imam al-Ghazali rahimahullah juga mengatakan bahwa siapa yang mengerjakan shalat ini maka dia akan mendapatkan 70 kali perhatian dari Allah SWT. Setiap perhatian ada 70 hajat yang bisa dikabulkan. Paling rendah adalah sebuah ampunan.
![Bacaan Doa Nisfu Syaban setelah Baca Yasin 3 Kali, Arab, Latin, dan Artinya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/04/06/muslim_berdoa_reu.jpg)
Baca Juga
Bacaan Doa Nisfu Syaban setelah Baca Yasin 3 Kali, Arab, Latin, dan Artinya
Sholat mutlak adalah shalat sunnah yang bebas dikerjakan kapanpun kecuali di waktu terlarang dan berapa pun jumlah rakaatnya juga boleh.
Para ulama juga mengatakan bahwa shalat sunnah mutlak yang dikerjakan pada malam hari itu lebih utama dari pada shalat mutlaq yang dikerjakan pada siang hari.
Baca Juga
Niat Puasa Nisfu Syaban, Tulisan Arab, Latin, Arti dan Keutamaan
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits berikit. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu beliau berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa di bulan haram. Dan sebaik-baik shalat setelah shalat fardhu adalah shalat malam. (HR. Muslim, at-Tirmidzi & an-Nasai).
Para ulama mengatakan bahwa hadits ini berkaitan dengan shalat mutlaq. Sebab shalat mutlaq adalah shalat yang tidak terikat dengan waktu dan tidak terikat dengan sebab.
Jumlah rakaatnya pun bebas berapa saja. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Imam ar-Ramli rahimahullah di bawah ini: Tidak ada batasan untuk jumlah rakaat shalat mutlaq bagi seseorang terserah dia mau mengerjakannya walaupun tanpa niat menentukan jumlah rakaat. Bahkan tidak makruh 1 rakaat.
Ketika hendak shalat mutlaq pun niatnya tidak perlu menyebutkan nama shalatnya. Cukup berniat ingin shalat saja sudah sah. Melaksanakan salat sunah secara mutlak dijelaskan dalam hadis:
Sabda Nabi : “Shalat adalah sebaik-baik syariat, siapa yang ingin memperbanyak maka perbanyaklah, dan siapa yang ingin melakukan sedikit maka lakukanlah” (Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa hadis ini dinilai sahih oleh Ibnu Hibban. Fath Al-Bari 2/479).
Hadis inilah yang dijadikan dalil oleh Mufti Mesir dalam melaksanakan salat sunah mutlak, namun harus menjaga betul dengan niat salat tersebut agar tidak diniati dengan niat salat yang tidak ada tuntunannya.
Tata Cara Sholat Sunnah Mutlak 2 Rakaat
1. Membaca Niat
اُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالٰى
Ushollii sunnatan rok’ataini lillaahi ta’ala.
Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah Ta’ala.
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca Doa Iftitah
4. Membaca Surat Al Fatihah
5. Membaca Surat Al A Kafirun pada rakaat pertama
6. Ruku dengan membaca tasbih 3 kali
7. I'tidal
8. Sujud dengan membaca tasbih 3 kali
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow