SEOUL, iNews.id - Pihak berwenang Korea Selatan (Korsel), Jumat (3/1/2025), berupaya menangkap presiden dimakzulkan, Yoon Suk Yeol. Namun upaya itu mendapat perlawanan dari para pendukung yang memblokade petugas di sekitar kediaman Yoon.
Kerumunan pendukung Yoon berhadapan dengan polisi di luar kediamannya seraya bersumpah akan menghalangi penangkapan dengan segala cara.
![Pertama Kali di Korsel, Pengadilan Perintahkan Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/14/yoon_suk_yeol4_ap.jpg)
Baca Juga
Pertama Kali di Korsel, Pengadilan Perintahkan Tangkap Presiden Yoon Suk Yeol
Pengadilan pada pekan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yoon terkait pemeriksaan seputar penerapan status darurat militer pada 3 Desember lalu.
Ini merupakan kali pertama dalam sejarah Korsel seorang presiden yang masih menjabat ditangkap atas tuduhan kriminal. Meski sudah dimakzulkan oleh parlemen Majelis Nasional, prosesnya belum berakhir karena menunggu hasil sidang Mahkamah Konstitusi. Para hakim memiliki waktu maksimal 180 hari sejak pengajuan dari parlemen, apakah menyetujui pemakzulan atau tidak.
![Baru 2 Pekan Menjabat, Presiden Sementara Korsel Han Duck Soo Dimakzulkan](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/14/han_duck_soo_korsel_ap.jpg)
Baca Juga
Baru 2 Pekan Menjabat, Presiden Sementara Korsel Han Duck Soo Dimakzulkan
Yoon Kap Keun, pengacara Yoon Suk Yeol, mengatakan para penyelidik tidak bertindak sesuai hukum terkait penangkapan kliennya. Dia bersumpah akan mengambil tindakan hukum lebih lanjut atas keputusan tersebut.
“Eksekusi surat perintah yang ilegal dan tidak sah,” kata Yoon Kap, seperti dikutip dari Yonhap.
![7 Fakta Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, Dituduh sebagai Pemberontak](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2024/12/12/yoon_suk_yeol3_ap.jpg)
Baca Juga
7 Fakta Pemakzulan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol, Dituduh sebagai Pemberontak
Sementara itu pejabat Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) tiba di kediaman dinas Yoon di pusat Kota Seoul lepas pukul 07.00 waktu setempat. Sekitar 2.800 polisi dikerahkan untuk membantu penangkapan Yoon.
Para penyidik dari CIO diizinkan melewati barikade keamanan ketat untuk memasuki kediaman Yoon.
"Pelaksanaan surat perintah penangkapan untuk Presiden Yoon Suk Yeol telah dimulai," bunyi pernyataan CIO.
Laporan Korea Herald mengungkap, 50 petugas CIO awalnya dihalangi oleh sekitar 20 personel pasukan pengawal presiden, namun akhirnya diizinkan masuk 1 jam kemudian.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow