JAKARTA, iNews.id - KAI Commuter mengungkapkan alasan di balik rencana penutupan Stasiun Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rencana penutupan itu merupakan bagian dari pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City.
"Sebagai bagian dari rencana peningkatan layanan kepada penumpang, masih dalam proses kajian, serta membutuhkan pembahasan mendalam dengan regulator dan berbagai pihak terkait," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025).
Baca Juga
Harap Tenang! Stasiun Karet Tidak Langsung Ditutup, Masih Butuh Kajian
Dia menjelaskan, pengintegrasian Stasiun Karet dengan Stasiun BNI City mempertimbangkan faktor keselamatan. Wacana itu juga bertujuan memangkas waktu tempuh kereta Commuter Line Basoetta dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Dengan pemangkasan waktu tempuh dari yang sebelumnya mendekati 1 jam menjadi sekitar 40 menit, diharapkan ke depannya Commuter Line Basoetta dapat meningkatkan kapasitas angkut penumpang," ujar dia.

Baca Juga
Integrasi Stasiun Karet dan BNI City, Waktu Tempuh Kereta Bandara Soetta Dipangkas jadi 40 Menit
Joni menjelaskan, KAI Commuter berupaya mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pesawat yang menggunakan kereta dari Bandara Soetta menuju pusat Jakarta dan sebaliknya. Sesuai data yang terangkum, sebanyak 1,5 juta penumpang yang menuju bandara menggunakan Commuter Line Basoetta pada 2024.
"Dengan peningkatan layanan Commuter Line Basoetta ini ditargetkan dapat melayani sekitar 20 persen atau 10 juta orang dari total pengguna pesawat di Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Baca Juga