Utusan Gus Miftah Datangi Pati, Beri Bantuan Uang dan Beasiswa Pemuda Yatim yang Viral Karena Mencuri Pisang

2 weeks ago 21

Pati, Infojateng.id  – Sebuah kisah haru kembali menggetarkan hati masyarakat. Seorang pemuda berinisial A dari Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, mendadak viral setelah kedapatan mencuri pisang demi menghidupi adik tercintanya. Nasib tragis ini menggugah hati ulama kondang, Gus Miftah, yang langsung mengutus timnya untuk memberikan bantuan.

Dipimpin oleh Dwi Yudha Danu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren OraAji Jogjakarta mendatangi kediaman A. Mereka datang bukan untuk menghakimi, tetapi untuk membawa secercah harapan bagi A dan adiknya yang masih duduk di bangku SMP. Tanpa ragu, Gus Miftah selaku pendiri yayasan Ponpes OraAji menawarkan beasiswa penuh hingga jenjang kuliah bagi keduanya, demi masa depan yang lebih cerah.

Tidak hanya itu, dalam aksi nyata kepeduliannya, utusan Gus Miftah juga menawarkan tempat bagi A dan adiknya untuk mondok di Pesantren OraAji tanpa dipungut biaya sepeser pun. Langkah ini diambil sebagai bentuk dukungan agar mereka bisa mendapatkan pendidikan yang layak serta lingkungan yang lebih baik untuk berkembang.

Menurut Dwi Yudha Danu, Gus Miftah tidak membenarkan tindakan mencuri. Namun, hati beliau tergerak melihat kondisi A dan adiknya yang sebatang kara setelah kehilangan kedua orang tua. Lebih menyayat hati, A diketahui rela berhenti sekolah demi memastikan adiknya tetap bisa belajar. Selama ini, mereka hanya mengandalkan uluran tangan dari sang paman yang juga hidup dalam keterbatasan ekonomi.

“Gus Miftah ingin memberikan harapan baru bagi mereka. Beliau ingin A dan adiknya punya kesempatan untuk mengubah hidupnya melalui pendidikan dan agama,” ujar Yudha saat menemui keluarga A.

Lanjutnya, pada intinya Gus Miftah membantu A dan adiknya karena ingin mereka tetap sekolah dan kelak menjadi orang sukses. “Jangan sampai ada anak anak di Indonesia yang putus sekolah demi masadepan mereka dan masa depan bangsa ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rejoagung, Juri,  mengapresiasi langkah yang diambil Gus Miftah dan timnya. Ia mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan kepada warganya. “Saya sangat berterima kasih kepada Gus Miftah yang sudah mengutus timnya untuk membantu A dan adiknya. Saya berharap bantuan ini bisa digunakan sebaik-baiknya, sehingga mereka dapat memperoleh pendidikan yang layak dan kembali ke sekolah,” ujarnya.

Juri juga berharap program mulia yang digagas oleh Gus Miftah ini bisa terus berlanjut dan semakin meluas. “Gus Miftah adalah sosok yang luar biasa dengan kepeduliannya yang nyata terhadap masyarakat kecil. Warga yang membutuhkan seperti A dan adiknya juga banyak, dan kami sangat berharap bantuan seperti ini terus berjalan agar semakin banyak yang terbantu,” ujarnya.

“Warga yang membutuhkan seperti A dan adiknya juga banyak. Harapan kami, bantuan seperti ini bisa terus berjalan agar semakin banyak yang terbantu,” tambahnya.

Kisah ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di balik setiap tindakan, ada kisah hidup yang mungkin belum kita pahami sepenuhnya. Dalam kesulitan yang dialami A, keajaiban datang dari tangan-tangan yang peduli. Semoga bantuan ini menjadi awal baru bagi A dan adiknya untuk meraih masa depan yang lebih baik. (one/redaksi)

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |