BANGKOK, iNews.id - Seorang turis Israel memicu kemarahan warga Thailand. Video sikap arogan turis perempuan tersebut di sebuah restoran pada 5 Mei lalu viral di media sosial.
Turis itu menolak untuk melepas sepatunya saat makan di restoran Pulau Full Moon Party di Koh Phangan.

Baca Juga
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Dalam video tampak turis yang tak disebutkan identitasnya itu justru balik memarihi pelayan restoran yang memintanya melepas sepatu.
"Uang saya membangun negara Anda," ujarnya.

Baca Juga
2 Negara Tolak Padamkan Kebakaran Hutan di Israel, Kenapa?
Video itu menjadi viral, memicu kemarahan penduduk setempat serta warga Thailand. Beberapa netizen bahkan mendesak polisi untuk mengusir atau mendeportasinya.
"Tolong usir perempuan ini dan masukkan dia ke dalam daftar hitam. Ini telah menyinggung semua pekerja keras dan leluhur kita," kata seorang penduduk setempat.

Baca Juga
Profil Paetongtarn Shinawatra, PM Thailand yang Pernah Jadi Pelayan Restoran
"Kami menerima turis yang ramah dan pajak mereka berkontribusi pada perekonomian, tapi sikap dan superioritas ini jelas tidak bisa diterima," demikian komentar pengguna lainnya.
Sadar menjadi viral, perempuan itu mengunggah video di media sosial. Setelah meminta maaf, dia berdalih kemarahan itu sebagai bentuk pelampiasan atas perlakuan orang-orang Thailand terhadap dirinya dan turis Israel lainnya.

Baca Juga
Kejutan! Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Jadi Dewan Penasihat Danantara
“Halo, saya perempuan dalam video tersebut. Pertama, saya ingin mengklarifikasi bahwa kata-kata saya diambil di luar konteks. Maksud saya adalah soal pariwisata Israel berkontribusi terhadap ekonomi Thailand.”
“Saya menjadi sasaran serangan fisik dan verbal dari kemarahan umum terhadap turis Israel di Thailand. Orang yang merekam video itu bukan anggota staf, melainkan pengunjung lain. Saya diperbolehkan memakai sepatu karena kaki saya sakit," katanya.

Baca Juga