JAKARTA, iNews.id - Keutamaan puasa Ramadhan tidak terhitung jumlahnya, menjadikannya bulan yang paling dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Lebih dari sekadar menahan diri dari makan dan minum, Ramadhan adalah waktu untuk introspeksi diri, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Di bulan yang penuh berkah ini, pintu ampunan terbuka lebar, pahala dilipatgandakan, dan kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa semakin besar. Mari sambut Ramadhan dengan hati yang bersih dan niat yang tulus untuk meraih keutamaan-keutamaan yang telah dijanjikan.

Baca Juga
20 Poster Ramadhan 2025 Anak: Desain Kreatif, Edukatif dan Gratis untuk Meriahkan Bulan Puasa
Berikut keutamaan puasa Ramadhan yang dilansir iNews.id dari berbagai sumber :
Keutamaan Puasa Ramadhan
1. Puasa sebagai Jalan Menuju Ketakwaan
Allah Ta’ala berfirman:

Baca Juga
Puasa Berapa Hari Lagi? Ini Doa Sambut Ramadhan 2025
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).
Baca Juga
10 Contoh Kegiatan Pesantren Kilat SD, SMP, SMA Ramadhan 2025
Ayat ini menjelaskan bahwa hikmah di balik pensyariatan puasa adalah untuk mencapai derajat takwa. Melalui puasa, seorang Muslim menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Ini mencakup meninggalkan hal-hal yang diharamkan seperti makan, minum, dan hubungan intim di siang hari Ramadhan, meskipun jiwa cenderung menginginkannya. Semua ini ditinggalkan demi mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya.
Selain itu, puasa melatih diri untuk senantiasa merasa dekat dengan Allah, mengekang hawa nafsu, dan menyadari pengawasan Allah setiap saat. Puasa juga mempersempit ruang gerak setan dalam tubuh manusia, sehingga mengurangi potensi maksiat. Lebih lanjut, puasa mendorong peningkatan ketaatan, dan membantu orang kaya merasakan penderitaan lapar yang dialami oleh kaum fakir miskin.

Baca Juga
Mengulas Makna Ibadah Puasa Ramadhan dalam Surat Al-Baqarah Ayat 185-186
2. Puasa sebagai Perisai dari Api Neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ

Baca Juga
Amalan Menjelang Puasa Ramadhan: Segera Lunasi Utang Puasa Tahun Lalu!
"Sesungguhnya puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka."
Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ بَعَّدَ اللَّهُ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
"Barangsiapa berpuasa satu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun." (HR. Bukhari)
3. Puasa Memberikan Syafa'at di Hari Kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الصِّيَامُ وَالْقُرْآنُ يَشْفَعَانِ لِلْعَبْدِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُولُ الصِّيَامُ أَىْ رَبِّ مَنَعْتُهُ الطَّعَامَ وَالشَّهَوَاتِ بِالنَّهَارِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. وَيَقُولُ الْقُرْآنُ مَنَعْتُهُ النَّوْمَ بِاللَّيْلِ فَشَفِّعْنِى فِيهِ. قَالَ فَيُشَفَّعَانِ
"Puasa dan Al-Qur'an akan memberikan syafa'at kepada seorang hamba di hari kiamat. Puasa berkata, 'Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwat di siang hari, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa'at kepadanya.' Al-Qur'an pun berkata, 'Aku telah mencegahnya dari tidur di malam hari, maka berilah aku izin untuk memberikan syafa'at kepadanya.' Maka syafa'at keduanya diterima."
4. Puasa Sebagai Penghapus Dosa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَوَلَدِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ
"Fitnah seseorang terhadap keluarga, harta, dan anaknya dapat dihapuskan dengan shalat, puasa, sedekah, amar ma'ruf, dan nahi munkar."
5. Puasa Merupakan Pengendali Syahwat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
"Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kamu telah mampu menikah, maka menikahlah, karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah, karena puasa itu adalah pengekang baginya."
Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa puasa dapat mengekang syahwat dan mengurangi kejelekan mani, seperti halnya orang yang dikebiri.
Editor: Komaruddin Bagja