Alquran Berusia 400 Tahun Jadi Bukti Sejarah Penyebaran Islam di Gowa Sulsel

1 month ago 15

GOWA, iNews.id - Kitab suci Alquran berusia 400 tahun menjadi bukti penyebaran agama Islam di Sulawesi Selatan (Sulsel). Hingga kini, kitab kuno tersebut masih tersimpan rapi di Museum Balla Lompoa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Keunikan Alquran ini terletak pada tinta yang digunakan untuk menulisnya. Tinta tersebut berasal dari campuran biji mangga dan tanah liat, menunjukkan keahlian dan kreativitas para ulama masa itu. 

Alquran Raksasa Karya KH Ahmad Faqih di Masjid Raya Makassar, Destinasi Wisata Religi Ikonik

Baca Juga

Alquran Raksasa Karya KH Ahmad Faqih di Masjid Raya Makassar, Destinasi Wisata Religi Ikonik

"Untuk penulisannya menggunakan tinta. Menurut penuturan para pendahulu kita mengatakan bahwa tinta itu terbuat dari biji mangga kemudian ditumbuk sampai hancur kemudian diaduk dengan tanah liat yang diberikan air. Berapa lama menyatu ini barulah diambil disaring dijadikan tinta untuk penulisan Alquran tersebut," ujar ahli sejarah budaya dan keagamaan Istana Balla Lompoa, Andi Jufri Tenri Bali, Jumat (7/3/2025).

Dia menjelaskan, kitab ini ditulis pada 1625 oleh Syekh Abdullah Asufi kemudian dikembangkan oleh para ahli penulis Alquran pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14, Sultan Alauddin Tumenanga Gaukanna.

Keunikan Tarawih di Masjid Raya Qurra Wal Hufazh Madina, Khatamkan 1 Juz Alquran Semalam

Baca Juga

Keunikan Tarawih di Masjid Raya Qurra Wal Hufazh Madina, Khatamkan 1 Juz Alquran Semalam

Meskipun sebagian kertasnya telah rusak karena usia, kata dia Alquran peninggalan Raja Gowa tersebut tetap menjadi bukti nyata penyebaran Islam di wilayah ini. 

Editor: Kurnia Illahi

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |