Anggaran Program Cek Kesehatan Gratis Tembus Rp4,7 Triliun

1 month ago 13

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis. Rencananya, program tersebut akan digelar mulai Februari secara bertahap.

Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi pihaknya menargetkan ada 60 juta orang yang terlibat dalam pemeriksaan gratis ini. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program.

Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Sehatkan Bangsa dan Selamatkan Nyawa

Baca Juga

Cek Kesehatan Gratis Mulai Februari 2025, Sehatkan Bangsa dan Selamatkan Nyawa

“Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025,” ujar dia dalam keterangannya, Jumat (3/1/2025).

Prabowo, kata Dedek, menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis untuk mengurangi kematian akibat penyakit kardiovaskuler, dan penyakit tidak menular lainnya.

Prabowo Bikin Program Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ultah, Ini Syaratnya

Baca Juga

Prabowo Bikin Program Cek Kesehatan Gratis untuk Warga yang Ultah, Ini Syaratnya

"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," ucap Dedek.

Dedek menjelaskan bahwa program tersebut adalah upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dicegah dari terjangkit penyakit dan beban pengobatan akan berkurang. 

“Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut,” kata Dedek.

Dedek juga mengatakan bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia. Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. 

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |