JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie bertemu Duta Besar Tajikistan untuk Indonesia HE Ardasher Qodiri untuk membahas potensi perluasan pasar kedua negara, khususnya untuk komoditas CPO (Crude Palm Oil).
Menurut Anindya Bakrie potensi ekspor CPO ke pasar Asia Tengah, dan ke Eropa ini dilakukan melalui pintu Tajikistan. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekspor RI.

Baca Juga
BPS: Ekspor Batu Bara Melesat, Besi Baja dan CPO Ambles
"Intinya pertemuan ini adalah bagaimana Tajikistan bisa menjadi mitra kita di Asia Tengah untuk bisa mengakses pasar di sekitarnya dan pasar di Eropa," ujarnya di Menara Kadin, Kamis (6/2/2025).
Bagaimana tidak, Anindya menjelaskan saat ini minyak sawit Indonesia memang masih mendapatkan kampanye hitam dari negara-negara Eropa. Hal ini membuat minyak sawit atau produk turunan sawit dari Indonesia sulit untuk diterima oleh Eropa.

Baca Juga
Ekspor Batu Bara hingga CPO Anjlok pada Juli 2024, Ini Rinciannya
"Tajikistan tidak pernah ada masalah untuk mengekspor ke Eropa. Jadi ini bisa dikaji lebih lanjut, mungkin ini salah satu cara melayani Asia Tengah dan Eropa," tutur dia.
Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow