JAKARTA, iNews.id - Apa itu Nisfu Syaban menarik untuk diulas. Terlebih momen ini menyimpan banyak keistimewaan dan sayang untuk dilewatkan.
Merujuk pada tradisi Islam, pengertian Nisfu Sya'ban dan dalilnya merujuk pada malam yang penuh dengan keutamaan yang disebut atau bisa disebut sebagai malam pengampunan dosa.
Baca Juga
Niat Puasa Nisfu Syaban dan Qadha Ramadhan
Malam yang terjadi pada malam ke-15 dalam kalender Hijriah itu dipercaya sebagai salah satu malam terbaik untuk melakukan berbagai bentuk ibadah, seperti berdoa, berdzikir, dan memohon ampunan kepada Allah.
Apa Itu Nisfu Syaban?
Pada malam Nisfu Syaban Allah akan mengampuni dosa-dosa umat Islam yang beriman. Namun hal ini tak berlaku bagi mereka yang menyekutukan Allah (Musyrik) dan yang sedang dalam permusuhan.
Baca Juga
Bacaan Doa Nisfu Sya'ban Arab dan Artinya
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda: "Pada malam Nisfu Sya'ban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali orang yang musyrik atau dalam permusuhan." (HR. Al-Baihaqi).
Beberapa ulama juga menyebut Allah akan menentukan takdir tahunan hambaNya, seperti rezeki, ajal, dan kebahagiaan pada malam Nisfu Syaban.
Baca Juga
Niat Puasa Nisfu Syaban Lengkap Tata Cara dan Keutamaannya
Hal tersebut berdasarkan surat Ad-Dukhan ayat 4, Allah berfirman,
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ

Baca Juga
Sholat Nisfu Syaban 2024 Jam Berapa? Simak Bacaan Niat dan Tata Caranya
Artinya: “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.”
Sebagian ulama menyebut ayat ini berkaitan dengan malam Nisfu Syaban. Meski begitu mayoritas ulama berpendapat malam itu merujuk kepada malam Lailatul Qadar.
Baca Juga
Tata Cara Sholat Nisfu Syaban dan Bacaannya Lengkap Niat Serta Doanya
Dalam hadits lain disebutkan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah bersabda:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ: إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا فَإِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ : أَلَا مِنْ مُسْتَغْفِرٍ لِي فَأَغْفِرَ لَهُ ! أَلَا مُسْتَرْزِقُ فَأَرْزُقَهُ ! أَلَا مُبْتَلَى فَأُعَافِيَهُ ! أَلَا كَذَا... أَلَا كَذَا... حَتَّى يَطْلُعَ الفَجْرُ
Artinya: "Jika tiba waktunya malam Nisfu Syaban, maka beribadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta'ala menurunkan rahmat-Nya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman, 'Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang meminta rezeki akan Aku beri rezeki. Siapa yang terkena musibah akan aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya, sampai waktu terbitnya fajar (matahari)." (HR. Ibnu Majah).
Malam Nisfu Sya’ban Sama dengan Malam Lainnya
Shalat tahajud yang dilakukan di luar malam Nisfu Sya’ban memiliki nilai yang sama dengan shalat tahajud pada malam tersebut. Abdullah bin Al Mubarak rahimahullah pernah ditanya tentang turunnya Allah pada malam Nisfu Sya’ban. Beliau menjawab, "Wahai orang yang lemah! Apakah yang engkau maksudkan adalah malam Nisfu Sya’ban? Ketahuilah bahwa Allah turun setiap malam (bukan hanya pada malam Nisfu Sya’ban saja)." Pernyataan ini diriwayatkan oleh Abu ‘Utsman Ash Shobuni dalam I’tiqod Ahlis Sunnah (92).