TULANG BAWANG, iNews.id - Video Wakil Bupati Tulang Bawang (Tuba) Hankam Hasan nyaris adu jotos dengan pedagang di Pasar Modern Unit 2 viral di media sosial.
Peristiwa ini terjadi saat Hankam tengah memimpin penertiban pedagang di lokasi tersebut, Senin (21/4/2025).

Baca Juga
Viral TikTokers Diusir Satpol PP saat Lagi Live Streaming di Bundaran HI
Dalam video tersebut, terlihat sebuah lapak dengan menggunakan mobil milik pedagang ikan ditegur oleh Hankam yang memintanya untuk berpindah tempat.
“Geser ini geser tolong geser, saya gak mau tahu urusan pokoknya ini geser. Ini punya pemerintah kamu orang gak punya ngebangun disini, pemerintah yang ngebangun di sini, kita tertibkan ini,” kata Hankam dalam video tersebut.

Baca Juga
Setelah Ambulans, Viral Mobil Kena Tilang Elektronik Gegara Penumpang Main HP
Tak lama berselang seorang pria yang diduga pemilik lapak pun datang dan berbicara dengan nada yang mulai meninggi. "Saya siap dilawan dan saya siap melawan," teriak Hankam di depan para pedagang.
Hal itu yang kemudian membuat pedagang mulai kesal hingga adanya perlawanan. Selain itu, terlihat juga aparat baik dari pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, TNI dan Polri yang mencoba mengamankan pedagang tersebut.
Pedagang yang tidak terima tetap mencoba melawan sehingga aksi keributan tak dapat dihindari. Akhirnya Wakil Bupati pun turut dibawa pergi dari lokasi tersebut untuk melerai keributan.
Seorang pedagang di pasar Unit 2, Mirsan mengatakan, keributan ini terjadi karena sejumlah pedagang menolak untuk ditertibkan. “Awalnya pak Wakil bupati itu menegur, tapi tiba-tiba langsung teriak ribut jadi saya kurang tau pastinya kenapa,” tuturnya.
Hankam menyebutkan bahwa itu adalah hal yang biasa. “Itu biasa dan sudah manusiawi,” ucapnya.
Hankam mengatakan, Pemkab Tulang Bawang telah melakukan sosialisasi agar para pedagang masuk ke dalam area pasar dan bukan di badan jalan sejak satu bulan lalu.
"Sudah kita sampaikan baik itu administrasi, lisan, surat edaran, rambu-rambu. Sebenarnya, mereka sudah sepakat, tapi mereka mencoba-coba mendekat lagi," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki