Apa Itu Trading Halt? Fenomena Pasar yang Bisa Mengubah Arah Investasimu!

18 hours ago 3

JAKARTA, iNews.id - Apa Itu Trading Halt dalam beberapa hari terakhir, istilah trading halt menjadi topik yang ramai diperbincangkan di kalangan pelaku pasar modal. Hal ini berkaitan dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang mengalami penurunan tajam dalam dua hari berturut-turut. 

Akibatnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan mekanisme trading halt untuk menenangkan pasar dan mencegah kepanikan lebih lanjut.

IHSG Sempat Anjlok, Prabowo bakal Bertemu Para Investor

Baca Juga

IHSG Sempat Anjlok, Prabowo bakal Bertemu Para Investor

Lalu, apa sebenarnya trading halt itu? Mengapa IHSG bisa anjlok secara drastis? Berikut penjelasannya:

Apa Itu Trading Halt?

Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan di bursa efek dalam rangka mengendalikan volatilitas pasar yang terlalu tinggi. 

Sempat Terjun Bebas 6 Persen, Bos BEI Klaim IHSG Sudah Normal

Baca Juga

Sempat Terjun Bebas 6 Persen, Bos BEI Klaim IHSG Sudah Normal

Mekanisme ini biasanya diterapkan ketika terjadi lonjakan harga yang ekstrem, baik itu kenaikan maupun penurunan yang terlalu tajam dalam waktu singkat.

Di Indonesia, trading halt diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas. 

Menkeu Sri Mulyani Beri Pesan ke BUMN usai IHSG Anjlok, Apa Itu?

Baca Juga

Menkeu Sri Mulyani Beri Pesan ke BUMN usai IHSG Anjlok, Apa Itu?

BEI akan menghentikan perdagangan sementara apabila IHSG mengalami penurunan lebih dari 5% dalam satu sesi perdagangan. 

Jika penurunan berlanjut hingga 10%, BEI dapat menerapkan trading suspension, yaitu penghentian perdagangan untuk waktu yang lebih lama.

Urutan Trading Halt di Bursa, Perdagangan Saham Bisa Disuspensi Jika IHSG Anjlok 15 Persen

Baca Juga

Urutan Trading Halt di Bursa, Perdagangan Saham Bisa Disuspensi Jika IHSG Anjlok 15 Persen

Tujuan utama dari trading halt adalah memberikan kesempatan bagi investor dan pelaku pasar untuk mencerna informasi yang berkembang, sehingga mereka dapat mengambil keputusan investasi yang lebih rasional dan tidak terjebak dalam kepanikan pasar.

Apa kaitannya Trading Halt dengan anjloknya IHSG?

Dalam dua hari terakhir, IHSG mengalami tekanan jual besar-besaran yang menyebabkan indeks anjlok lebih dari 7% dalam satu sesi perdagangan. 

Penurunan ini mengaktifkan mekanisme trading halt untuk memberikan waktu bagi investor menenangkan diri dan menghindari aksi jual panik yang bisa memperburuk kondisi pasar.

Terdapat beberapa faktor utama yang menyebabkan kejatuhan IHSG ini:

1. Tekanan dari Faktor Domestik

Pelemahan Ekonomi Nasional

Perekonomian Indonesia mengalami tekanan yang cukup besar, terutama dalam sektor fiskal dan moneter. Pemerintah melaporkan defisit APBN yang melebar akibat penurunan penerimaan negara dan belanja yang meningkat drastis. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor terkait kestabilan ekonomi Indonesia.

Ketidakpastian Kebijakan Pemerintah

Berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah akhir-akhir ini menuai kontroversi di pasar. Salah satunya adalah program bantuan sosial besar-besaran yang dikhawatirkan akan membebani anggaran negara dalam jangka panjang.

Melemahnya Rupiah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan signifikan, menyentuh level Rp16.200 per dollar. Pelemahan ini dipicu oleh arus keluar modal asing (capital outflow), di mana investor asing menarik dana mereka dari pasar saham Indonesia dan mengalihkan ke instrumen yang lebih aman.

2. Pengaruh Faktor Global

Ketidakpastian Ekonomi Dunia
 

Kondisi perekonomian global juga memberikan dampak besar terhadap pasar modal Indonesia. Krisis energi yang masih berlangsung, kebijakan moneter ketat dari bank sentral dunia seperti The Fed, serta ancaman resesi global menjadi faktor yang membuat investor lebih berhati-hati.


Ketegangan Geopolitik
 

Konflik yang berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Cina semakin memperburuk ketidakpastian di pasar keuangan global.


Kenaikan Suku Bunga AS
 

Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga acuan untuk mengendalikan inflasi di Amerika Serikat. Kebijakan ini menyebabkan dana asing keluar dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, sehingga menekan IHSG.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |