JAKARTA, iNews.id - Arti Surat Yasin ayat 20-27 menceritakan tentang tiga utusan Nabi Isa alaihisalam yang mengajak kaumnya untuk menyembah Allah SWT. Namun, mereka malah dirajam oleh kaum tersebut.
Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al Quran terletak di Juz 22 dan 23 dengan jumlah 83 ayat. Surat ini masuk dalam golongnan Makkiyah.
Baca Juga
Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Lengkap Doa Arwah, Latin, Arab dan Artinya
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, kandungan Surat Yasin berisi tentang penegasaan kepada umat manusia bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah yang ditugaskan untuk membawa manusia kepada agama yang lurus.
Selain itu, berisi tentang kematian, siksa dan peringatan kepada manusia yang tidak beriman kepada Allah di alam kubur dan balasan kelak di akhirat.
![Bolehkan Perempuan Haid Membaca Surat Yasin? Begini Hukumnya](https://img.inews.co.id/media/100/files/inews_new/2022/06/03/hukum_membaca_yasin_saat_haid.jpg)
Baca Juga
Bolehkan Perempuan Haid Membaca Surat Yasin? Begini Hukumnya
Arti Surat Yasin hanya Allah yang tahu, namun sebagian ulama tafsir menakwil arti surat itu dengan nama Nabi Muhammad.
Hadits yang diriwayatkan Ibnu 'Abbas diperoleh keterangan bahwa Yasin bermakna ya insan (wahai manusia) yakni wahai Muhammad. Demikian pula pendapat Abu Hurairah, 'Ikrimah, adh-ahhak, Sufyan bin Uyainah dan Sa'id bin Jubair.
Zaid bin Aslam menyebutkan arti Yasin adalah kependekan dari nama-nama Allah. Ada lagi yang berpendapat Yasin ringkasan dari kalimat "Ya Sayidal Basyar", yakni Nabi Muhammad.
Surat Yasin dianjurkan dibaca rutin setiap malam hari, namun jika tidak sempat boleh mengamalkannya pada malam Jumat yang merupakan malam terbaik karena sayyidul ayyam atau penghulunya hari dan mustajab.
Surat Yasin memiliki keutamaan dan keistimewaan bagi yang rutin membacanya sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits.
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "إِنَّ لِكُلِّ شَيْءٍ قَلْبًا، وَقَلْبُ الْقُرْآنِ يس"
Artinya: Dari Anas radhiyallahu'anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Sesungguhnya segala sesuatu itu mempunyai kalbu (inti) dan kalbu Al-Qur’an adalah surat Yasin. (HR. AT Tirmidzi).
Keutamaan Surat Yasin menurut hadits shahih berikutnya adalah bahwa membaca Surat Yasin pada malam hari maka keesokan harinya dosanya diampuni.
قعَنِ الْحَسَنِ قَالَ: سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "مَنْ قَرَأَ يس فِي لَيْلَةٍ أَصْبَحَ مَغْفُورًا لَهُ. وَمَنْ قَرَأَ: "حم" الَّتِي فِيهَا الدُّخَانُ أَصْبَحَ مَغْفُورًا لَهُ"
Artinya: Dari Al-Hasan yang mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda: Barang siapa yang membaca surat Yasin di malam hari, pada keesokan harinya ia diampuni. Dan barang siapa yang membaca Ha Mim yang di dalamnya disebutkan Dukhan (surat Ad-Dukhan), pada pagi harinya diampuni".
Nah, berikut ini ulasan arti Surat Yasin ayat 20-27 yang perlu umat Islam ketahui.
Arti Surat Yasin Ayat 20-27
20. وَجَاۤءَ مِنْ اَقْصَا الْمَدِيْنَةِ رَجُلٌ يَّسْعٰى قَالَ يٰقَوْمِ اتَّبِعُوا الْمُرْسَلِيْنَۙ
Wa jā'a min aqṣal-madīnati rajuluy yas‘ā qāla yā qaumittabi‘ul-mursalīn(a).
Artinya: Datanglah dengan bergegas dari ujung kota, seorang laki-laki. Dia berkata, “Wahai kaumku, ikutilah para rasul itu!
21. اتَّبِعُوْا مَنْ لَّا يَسْـَٔلُكُمْ اَجْرًا وَّهُمْ مُّهْتَدُوْنَ ۔
Ittabi‘ū mal lā yas'alukum ajraw wa hum muhtadūn(a).
Artinya: Ikutilah orang yang tidak meminta imbalan (dalam berdakwah) kepadamu. Mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
22. وَمَا لِيَ لَآ اَعْبُدُ الَّذِيْ فَطَرَنِيْ وَاِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
Wa mā liya lā a‘budul-lażī faṭaranī wa ilaihi turja‘ūn(a).
Artinya: Apa (alasanku) untuk tidak menyembah (Allah) yang telah menciptakanku dan hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan?
23. ءَاَتَّخِذُ مِنْ دُوْنِهٖٓ اٰلِهَةً اِنْ يُّرِدْنِ الرَّحْمٰنُ بِضُرٍّ لَّا تُغْنِ عَنِّيْ شَفَاعَتُهُمْ شَيْـًٔا وَّلَا يُنْقِذُوْنِۚ
A'attakhiżu min dūnihī ālihatan iy yuridnir-raḥmānu biḍurril lā tugni ‘annī syafā‘atuhum syai'aw wa lā yunqiżūn(i).
Artinya: Mengapa aku (harus) mengambil sembahan-sembahan selain-Nya? Jika (Allah) Yang Maha Pengasih menghendaki bencana terhadapku, pasti pertolongan mereka tidak berguna sama sekali bagi diriku dan mereka (juga) tidak dapat menyelamatkanku.