Bank Mandiri Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan bersama RSAB Harapan Kita

2 weeks ago 9

JAKARTA, iNews.id - Bank Mandiri konsisten dalam menghadirkan layanan finansial yang komprehensif untuk mendorong transformasi digital di berbagai sektor strategis. Terbaru, bank dengan kode saham BMRI ini mendukung percepatan digitalisasi Dashboard Vendor Manajemen Sistem (Vemanis) milik RSAB Harapan Kita dalam mengelola vendor secara lebih efisien, akurat, dan transparan. 

Sistem ini menjadi langkah strategis RSAB Harapan Kita untuk mempercepat digitalisasi pelayanan rumah sakit. Hal ini sekaligus selaras dengan visi Bank Mandiri untuk terus mendukung transformasi teknologi di berbagai sektor penting, termasuk kesehatan.

Rayakan Kebersamaan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih dari 2.000 Paket Bantuan

Baca Juga

Rayakan Kebersamaan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih dari 2.000 Paket Bantuan

Vice President Government and Institution Bank Mandiri Budi R. Firdaus menjelaskan, sistem tersebut merupakan hasil kolaborasi strategis antara RSAB Harapan Kita dengan Bank Mandiri yang diharapkan dapat menjadi solusi penyelenggaraan sistem pengadaan barang/jasa di RSAB Harapan Kita, serta dalam pengelolaan keuangan yang berkelanjutan.

Kolaborasi ini sekaligus menjadi wujud nyata dari komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor kesehatan yang punya peran penting di masyarakat. 

Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

Baca Juga

Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Berperan Vital dalam Perubahan Iklim Global

“Kami percaya bahwa inovasi teknologi seperti Dashboard Vemanis ini dapat mempercepat digitalisasi dan meningkatkan efisiensi pengelolaan vendor dan kami harap juga dapat menjadi inspirasi bagi rumah sakit lain di Indonesia,” ujar Budi dalam keterangan resmi pada Senin (23/12/2024). 

Dashboard Vemanis memfasilitasi proses pendaftaran hingga evaluasi kinerja vendor secara real-time dan terintegrasi, sekaligus mengelola kontrak dengan lebih sistematis. RSAB Harapan Kita menargetkan sistem ini akan digunakan oleh vendor rekanan dengan total potensi nilai pengadaan mencapai miliaran rupiah pada 2025.

Read Entire Article
Kabar Jateng | InewS | | |